SIGI, MERCUSUAR – Keberadaan Lingkar Studi Aksi Demokrasi Indonesia (LS-ADI), dinilai sangat membantu pemerintah dalam kemajuan produktifitas pemuda, serta eksistensi membangun daerah. Untukitu, seluruh pengurus LS-ADI, diharapkan agar selalu berkomitmen mengawal demokrasi di daerah dan memberikan kontribusi nyata, terhadap setiap pergerakan pemuda Sulawesi Tengah (Sulteng).
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh. Irwan saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) Pengurus Besar Lingkar Studi Aksi Demokrasi Indonesia (LS-ADI), bertempat di salah satu pemancingan di Desa Kotapulu, Sabtu (3/9/2022).
Kata dia, pada 2024, sesuai dengan undang-undang yang ditetapkan oleh DPR RI, Ibukota Negara akan berpindah ke Kalimantan.
Ketika Ibukota Negara berpindah ke Kalimantan, pasti di dalamnya banyak terjadi perubahan, salah satunya di sektor agribisnis. Sebelum menjadi pimpinan daerah di tahun 2020, ia merubah visi daerah yaitu Kabupaten Sigi yang Berdaya Saing Berbasis Agribisnis.
Ia juga menjelaskan, di Kabupaten Sigi hampir 74 persen lebih adalah kawasan konservasi dan lindung sisanya 26 persen kawasan budidaya. Dari kawasan budidaya inilah, peluang-peluang ekonomi harus didorong, antara lain melalui agribisnis.
Program ini yang didorong untuk membangun dan menyusun penguatan untuk mencapai persiapan Kabupaten Sigi ke IKN, misalnya membuat desain di RPJMD, bahwa kita harus membangun kewilayaan komoditas.
Kewilayahan komoditas akan didorong di wilayah, harus ada kekuatan daya saingnya, misalnya untuk wilayah yang sudah dibagi per kecamatan, di situ didorong untuk perkebunan, contohnya sudah dua tahun ini Kulawi Raya didorong untuk perkebunan dan ditargetkan tahun 2025-2026, sudah menjadi penghasil durian musang king yang ditebar di seluruh wilayah Kulawi Raya.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum LS-ADI beserta seluruh jajarannya. AJI
