SIGI, MERCUSUAR – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Sigi, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sigi dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) kerja sama dalam rangka mendukung program Gerakan Rakyat Sigi Memanfaatkan Pekarangan (Gerak Sigi Mantap).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Sigi, Rahmad Iqbal Nurkhalish mengatakan program Gerak Sigi Mantap bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lahan pekarangan dalam mewujudkan ketahanan pangan keluarga secara berkelanjutan berdasarkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.
“Penandatanganan kerja sama antara DKPP, PKK dan Dinas PMD maksudnya adalah untuk menguatkan peran masing-masing dalam kerangka mewujudkan Gerak Sigi Mantap,” jelas Iqbal, Kamis (30/5/2018).
Gerak Sigi Mantap, lanjutnya, merupakan suatu terobosan inovasi dalam rangka untuk mempercepat pemanfaatan lahan pekarangan yang selama ini tidak termanfaatkan hingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan keluarga.
Melalui Gerak Sigi Mantap, ia berharap masing-masing pihak terutama yang terkait dengan kegiatan itu bisa berperan lebih aktif dalam mewujudkan suatu ketahanan pangan keluarga secara berkelanjutan.
Kaitanya dengan pemanfaatan lahan pekarangan oleh Dinas PMD, Iqbal berharap ada penguatan melalui pemerintah desa (Pemdes) agar dimaksimalkan dan dioptimalkan serta secara langsung terlibat dalam pemanfaatan lahan pekarangan.
Bahkan, ia mendorong agar kedepan Dana Desa (DD) bisa juga digunakan atau disisihkan sebagian untuk membiayai kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan. Dicontohkannya, melalui pemdes, DD yang ada di setiap desa digunakan untuk membiayai kebun bibit desa. “Saat dilakukan koordinasi dengan Kepala Dinas PMD bahwa ada juknis (petunjuk teknis) memungkinkan melalui dana pemberdayaan untuk biaya pembuatan bibit desa,” kata Iqbal.
Demikian PPK, ia berharap dapat melakukan pendampingan terutama pendampingan ditingkat desa melalui PKK tingkat desa, dasawisma dan kelompok wanita tani (KWT). “Dengan terwujudnya pemanfaatan lahan pekarangan ini, tidak hanya menjadi sumber pangan keluarga tetapi juga sebagai sumber pendapatan ekonomi bagi keluarga maupun masyarakat,” tutupnya.AJI