SIGI, MERCUSUAR – Base Transceiver Station (BTS) atau disebut juga stasiun pemancar adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara peranti komunikasi dan jaringan operator. Tugas utamanya adalah untuk mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah, telepon seluler dan sejenis gadget lainnya.
Base Transceiver Station (BTS) ini rencananya akan dibangun di 50 titik pada daerah blank spot di Kabupaten Sigi. Pengerjaannya akan dilaksanakan pada Januari-Maret 2022, dan direncanakan dapat dinikmati oleh masyarakat pada April 2022.
Demikian dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi, saat rapat koordinasi (Rakor) pembangunan BTS di Kabupaten Sigi, di aula Kantor Bupati Sigi sementara, Jumat (3/12/2021).
Diharapkan, pihak pengembang dan juga pemerintah kecamatan dan desa dapat menjalin komunikasi yang baik dalam proses pembangunan.
Kata dia, jika terdapat desa atau pemerintah desa yang menghambat pembangunan ini, maka pembangunannya akan di alihkan ke lokasi desa blank spot lainnya.
Melalui pembangunan BTS ini, diharapkan informasi akan lebih mudah masuk dan diterima oleh masyarakat di daerah-daerah blank spot, sehingga dapat menunjang perekonomian dan kehidupan sehari-hari masyarakat di daerah-daerah blank spot.
Hadir dalam kesempatan itu Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Sigi, Kepala Dinas PUP Sigi, Para Camat dan Kepala Desa, yang akan dibangun BTS, serta pihak Bakti Kominfo. AJI