SIGI, MERCUSUAR- Kartu Sigi Masagena sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sigi yang kurang mampu, khususnya masyarakat yang sakit. Hal ini karena, dengan Kartu Sigi Masagena, masyarakat dapat berobat gratis. Namun, kartu tersebut berlaku di rumah sakit, puskesmas dan pustu yang ada di Sigi, Sulteng maupun di luar Sulteng.
Sedangkan untuk pengobatan di tempat praktek pribadi, kemungkinan Kartu Sigi Masagena tidak berlaku. Kalaupun berlaku, harus ada kerja sama.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Sigi, dr. Sofyan Mailili, kepada wartawan Mercusuar, melalui sambungan telepon, Selasa (18/1/2022).
Katanya, dengan Kartu Sigi Masagena itu, maka masyarakat kurang mampu dapat menggunakan untuk berobat di rumah sakit rujukan, seperti RSUD Torabelo, di Desa Sidera, Kecamatan Sigi Kota dan rumah sakit yang ada di Palu.
“Bagi pasien yang akan melakukan pengobatan lanjut yang lebih serius, contohnya di Makassar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi juga menyiapkan pendampingan fasilitasi pasien dan keluarga, untuk diberangkatkan ke Makassar,” jelasnya.
Lanjutnya, selama pengobatan di Makassar, Pemkab Sigi sangat memperhatikan dan betul-betul siap mendampingi pasien yang akan dirawat. Pendampingan tersebut selain mendampingi, juga dalam bentuk biaya selama pengobatan.
Menurutnya, pemerintah hadir ketika masyarakatnya itu dalam keadaan kurang sehat.
“Program Sigi Masagena sangat membantu bagi masyarakat yang kurang mampu, ketika mereka mengalami musibah atau mengalami gangguan kesehatan,” terangnya.
Pihaknya meminta kepada keluarga pasien, untuk terlibat proaktif, artinya bisa membantu juga pemerintah dalam hal menyiapkan administrasi, karena administrasi sangat dibutuhkan untuk melengkapi data penerima bantuan kesehatan, bagi pasien kurang mampu, agar bukan jadi kendala bagi mereka untuk menerima hak mereka sebagai masyarakat Sigi. AJI