PALU, MERCUSUAR – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu bersama pemerintah dan masyarakat Desa Padende Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi, bekerja sama mengembangkan wisata berkelanjutan bertema eko-agrowisata, di Bukit Buntiede yang terletak di Dusun 2 Desa Padende.
Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PHP2D) dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemedikbudristek) RI.
Dosen Pembina, Dr. Ir. Rosmaniar Gailea, M.Si. menjelaskan, program yang dijalankan di lokasi perbukitan tersebut, di antaranya adalah pembuatan area perkemahan (camping ground) serta taman bunga dan tanaman organik.
“Mahasiswa yang terlibat berjumlah 10 orang, berasal dari Badan Eskekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Unismuh Palu,” ujar Rosmaniar, di sela kunjungan monitoring di lokasi, Sabtu (9/10/2021).
Ia mengatakan, program tersebut dijalankan selama 5 bulan sejak bulan Juli 2021 lalu. Dalam prosesnya, mahasiswa turut bekerja sama dengan Pemerintah Desa Padende serta unsur masyarakat desa.
“Kebetulan di desa ini juga mau mengembangkan agrowisata. Jadi, kami masuk dan kita jalan sama-sama,” ungkapnya.
PHP2D merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa. Mahasiswa pelaksana PHP2D ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi kepada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Di sisi lain, masyarakat desa juga diharapkan mampu menemukan dan mengembangkan potensi yang sudah ada, untuk diwujudkan menjadi kegiatan nyata atau mengembangkan kegiatan yang telah dirintis masyarakat menjadi lebih berkembang dan bermanfaat sehingga dapat mewujudkan ketahanan nasional di wilayah Republik Indonesia.
“Ini salah satu kegiatan pengabdian yang ada pada Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka,” imbuh Rosmaniar.
Ketua Tim Pelaksana, Sri Rahmatia menjelaskan, tujuan kegiatan PHP2D yang dilaksanakan di Desa Padende tersebut adalah untuk mengembangkan wisata berkelanjutan yang mengintegrasikan keberlanjutan ekologi, sosial dan budaya desa.
“Sedangkan tujuan khususnya adalah pengembangan agrowisata tanaman pangan dan hortikultura, penataan area perkemahan pada lokasi wisata dan penanaman jenis-jenis tumbuhan, pelestarian kesenian dan budaya lokal, serta penguatan kelembagaan pengelola wisata,” jelas Rahmatia.
Ia menjelaskan, pengembangan pariwisata merupakan alternatif untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam mengelola atau berpartisipasi di kawasan wisata di desa dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat, khususnya bagi pemuda atau organisasi pemuda.
Rahmatia menuturkan, selama menjalankan program tersebut terdapat berbagai tantangan. Di antaranya para mahasiswa yang terlibat harus mampu membagi waktu dengan aktivitas di kampus. Namun, hal itu menurutnya harus dihadapi agar hasil yang diinginkan dapat tercapai maksimal.
“Alhamdulillah kita bekerja sama dengan masyarakat. Kalau rasa capek sudah pasti ada, karena harus bagi waktu antara kuliah dengan pekerjaan di sini. Alhamdulillah rasa itu terbayarkan, karena kita ramai-ramai datang, terus langsung mendapatkan suasana dan pemandangan yang indah dan nyaman di sini,” tutur Rahmatia.
Lokasi Bukit Buntiede yang sedang digarap untuk dibuat menjadi eko-agrowisata tersebut, berjarak sekira 12 kilometer dari Kota Palu, dan sekira 2 kilometer ke arah Barat dari ruas jalan poros Palu-Bangga di Desa Padende. Lokasi perbukitan tersebut menawarkan pemandangan luas, sehingga masyarakat yang berkunjung dapat melihat langsung wilayah Kabupaten Sigi serta Kota Palu dari ketinggian.
Sementara itu, Wakil Rektor III Unismuh Palu, Dr. Moh. Yusuf Hasmin, S.H., M.H. menuturkan, kegiatan mahasiswa melalui PHP2D tersebut merupakan wujud dari pengabdian kepada masyarakat, yang merupakan salah satu unsur dalam tri dharma perguruan tinggi selain pendidikan dan penelitian.
Selain itu, diharapkan dengan adanya program tersebut para mahasiswa dapat mengembangkan ilmu dan pengetahuannya di tengah-tengah masyarakat, serta menjadi langkah awal bagi pemeritah dan masyarakat desa untuk mengelola potensi alam yang ada di desanya.
“Kami dari Unismuh ada 2 untuk kegiatan PHP2D, salah satunya yang ada di sini (Desa Padende). Dampak positif bagi mahasiswa adalah mereka sudah bisa mengembangkan ilmu dan pengalamanya. Jadi faktor pengabdiannya yang menonjol, sebagai bagian dari tri dharma,” kata Yusuf Hasmin.
TARGET DIBUKA AKHIR TAHUN
Sekretaris Desa Padende, Sri Dewi mengaku sangat terbantu dengan adanya PHP2D yang dijalankan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian Unismuh Palu tersebut.
Pemerintah Desa, kata dia, sebelumnya telah memiliki niat awal untuk mengembangkan wisata di lokasi Buntiede. Namun, tindak intervensi lebih lanjut terhadap niat tersebut harus menunggu hingga tahun 2022. Dengan adanya program yang dijalankan para mahasiswa, niatan tersebut dapat dijalankan lebih awal.
“Perencanaan dari kami sudah ada, cuma belum fokus ke sini dulu. Alhamdulillah kebetulan mahasiswa masuk, akhirnya kami putuskan untuk dijalankan dan dibentuk pengelolanya yang fokus mengurus ini. Direncanakan pada Desember tahun ini mulai dibuka,” pungkas Sri Dewi. IEA