SIGI, MERCUSUAR – Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota (DPK) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Palu, Sigi dan Donggala dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKP Sulteng, Gatot Margono, didampingi Sekretaris, Moh. Fadlan, di Sigi, Sabtu (19/6/2021).
Gatot berharap, Ketua DPK PKP Palu, Adi Daeng Pawata, Ketua DPK PKP Sigi, Eben dan Ketua DPK PKP Donggala, Asgar Malonda, dapat membawa perubahan yang signifikan dalam upaya persiapan mengikuti pesta demokrasi di tahun 2024 mendatang, baik pileg, pilkada maupun pilpres, di mana tahapannya akan dimulai pada Maret 2022 mendatang.
“Dengan logo dan moto yang baru hasil Munaslub tanggal 25 Mei, di mana sebelumnya bernama PKPI dan berubah menjadi PKP, serta perubahan kepemimpinan ketua dan pengurus di jajaran Dewan Pimpinan Nasional yang baru di bawah kepemimpinan Mayjen TNI Mar (Pur) Yussuf Solichien yang juga Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, kami berhatap PKP akan semakin besar, kuat dan dicintai masyarakat serta menjadi rumah besar bagi pejuang,” ungkap Gatot.
Lanjutnya untuk mencapai hal tersebut, pengurus jajaran DPK harus disiplin, berdedikasi, loyalitas dan memiliki jiwa militan serta tanggung jawab karena PKP mengutamakan Keadilan dan Persatuan dalam membangun negara ini.
“Saya juga mengajak agar para Ketua DPK terus melakukan konsolidasi dan revitalisasi organisasi, dimana saat ini PKP sangat membutuhkan dukungan dan perjuangan kita semua untuk menjadi parpol yang diperhitungkan di republik ini,” tambahnya.
Gatot pun menargetkan ke depan PKP dapat lolos dalam verfak, parlementary treshold serta memiliki perwakilan anggota dewan di semua kabupaten/kota serta provinsi di Sulteng. Hal itu katanya tidak mudah, namun tidak ada yang tidak mungkin dan pada saatnya nanti justru PKP yang akan mendukung dan membantu para kader untuk mencapai cita-cita masing-masing.
“Saat ini ada beberapa Ketua DPK yang hanya mengeluh dan hanya teriak-teriak tapi tidak ada kemampuan dan tidak mau bekerja keras. Maka saya selaku Ketua DPP akan segera mengevaluasi dan mencari penggantinya. Kita membutuhkan kader-kader yang militan yang memiliki kemauan, tekad, semangat dan petarung yang unggul. Kalau ada kemauan pasti ada seribu jalan, tapi kalau tidak ada kemauan maka akan ada seribu alasan,” katanya.
Ia juga meminta untuk jangan ragu mengganti pengurus Dewan Pimpinan Kecamatan (DPC) yang tidak memiliki kemampuan dan tidak mau mengikuti perubahan dan pembaharuan untuk kepentingan organisasi ke depan. “Kita membutuhkan kader-kader pejuang dan petarung sejati. Bukan ayam sayur,” tutupnya. BAH
