SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Sigi sangat mendukung budidaya tanaman kelor yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sigi.
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta, setelah bertemu investor dari Jakarta di Swissbel Hotel Palu, Rabu (19/9/2018). Investor yang ditemui tersebut, akan berinvestasi di Sigi terkait tanaman kelor.
Kata dia, walaupun pihaknya sudah bertemu dengan investor tersebut, namun pihaknya belum bisa menerima investasi dari mereka dan akan menjajaki kerjasama dengan investor tersebut terlebih dahulu.
“Budidaya kelor sangat bagus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, akan tetapi pemasaran dan harga kelor harus jelas,” jelas Bupati.
Kata Bupati, selain pasar dan harga harus jelas, masyarakat yang mengelola tanaman kelor, harus mendapat nilai ekonomi dari program tersebut. Bupati sangat mendukung dan membantu kalau memang itu terjadi.
Sebenarnya, banyak tanaman kelor yang dilakukan penguatan-penguatan untuk budidaya kelor, dibutuhkan keseriusan. Disampaikan kepada pengelola, jika mereka serius, bupati lebih serius.
Bupati berharap, dengan budidaya kelor dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Sigi. Bupati ingin masyarakat Sigi perekonomiannya bisa baik. Untuk lokasi budidaya kelor di Sigi, ada di Kecamatan Marawola dan Kecamatan Kinovaro, rencananya budidaya kelor akan tanam di Desa Loru Kecamatan Sigi Biromaru seluas dua hektar.
Manager Wahana Visi Indonesia Wilayah Maluku Sulawesi, Sabtarina Dwi Febrianti dalam sambutannya mengatakan, pihaknya hanya memfasilitasi pertemuan antara Bupati Sigi dengan investor. Adapun tindak lanjut dari hasil pertemuan itu, tergantung kedua belah pihak.
Menurut Sabtarina, Kelor merupakan tanaman yang memiliki investasi yang menjanjikan, dari salah satu petani di Nusa Tenggara Timur (NTT) menyampaikan, satu biji usianya hingga 70 tahun, kalau melalui cangkok usianya hanya 30 tahun. Mengingat tanaman kelor mulai dari daun, biji, batang, akar dan bunganya semuanya bermanfaat. AJI
