Pemkab Sigi Luncurkan Gerakan Pungut Sampah di Jalan

PUNGUT-aeb8fdfb
FOTO: Pegawai perangkat daerah, NGO dan Pramuka, saat melakukan gerakan pungut sampah di jalan, di Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Senin (21/2/2022). FOTO: DOK DISKOMINFO SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sigi, meluncurkan gerakan pungut sampah bertajuk ‘Pungut Sampah Dari Jalan (Pushdala)’, demi peningkatan kualitas dan pelestarian lingkungan di daerah itu.

Gerakan ini sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan, yang dirangkaikan dengan momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan menjelang refleksi satu tahun kepemimpinan Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta dan Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi. 

Demikian dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sigi, Moh Afit Lamakarate,  dilapangan sepak bola Kota Pulu, Kecamatan Dolo, Senin (21/2/2022).

Lanjutnya, sebagai langkah awal dari gerakan ini, Pemerintah  Kabupaten (Pemkab) Sigi melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di semua Perangkat Daerah (PD), untuk ikut memungut sampah dari jalan, yang dimulai dari Jalan Guru Tua di Desa Kota Rindau, Kecamatan Dolo.

Gerakan pungut sampah dari jalan, sebagai bentuk dukungan terhadap Program Sigi Hijau yang digagas oleh Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta dan Wakil Bupati, Samuel Yansen Pongi.

Kegiatan ini untuk membangun kebersihan lingkungan, serta sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pengurangan risiko bencana, yaitu menjaga kualitas dan daya tahan tanah. Sebab sampah, dapat mengganggu kekuatan tanah.

Gerakan ini juga didukung oleh beberapa mitra pemda yaitu NGO, organisasi kepemudaan serta Pramuka, yang konsen terhadap masalah-masalah lingkungan dan sosial.

Kata dia, mewujudkan kebersihan dan meningkatkan kualitas lingkungan, membutuhkan pendekatan yang melibatkan masyarakat, agar dapat bersama-sama merawat lingkungan.

Karena itu, gerakan pungut sampah dari jalan, menjadi satu upaya membangun kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, termasuk tidak membuang sampah di jalan.

Lewat gerakan ini kami akan gencar melaksanakan sosialisasi mengenai dampak buruk sampah, sehingga diharapkan para organisasi yang tergabung dalam gerakan ini, dapat menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai hal itu.

Ia berharap, gerakan tersebut dapat membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah, utamanya sampah plastik di sembarangan tempat.

Salah satu tujunnya yaitu mengurangi sampah plastik, sehingga kami berharap ada satu kesamaan pandangan dan persepsi yang terbangun mengenai dampak buruk sampah.

Gerakan Pushdala ini juga didukung oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, yang turut membantu pemerintah dengan menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarang tempat. AJI

 

Pos terkait