SIGI, MERCUSUAR – Komponen pemuda perwakilan denominasi gereja yang ada di Kabupaten Sigi menyatakan deklarasi untuk wadah berhimpun pemuda gereja Kabupaten Sigi dengan nama Lentera di Pusdiklat GPID Jono Oge, Kecamatan SIgi Biromaru, Jumat (24/8/2018).
Penginisiatif deklarasi Lentera Samuel Yansen Pongi mengatakan Lentera) Kabupaten Sigi memiliki makna filosofi sebagaimana disampaikan Gubernur Sulteng Longki Djanggola saat membuka kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) tentang lentera.
Lentera adalah penerang, lanjutnya, hingga diharapkan Lentera Kabupaten Sigi menjadi penerang, karena bersama-sama membantu pembangunan di Sigi.
“Penerang karena kita sudah mulai kerjasama dengan Organisasi Kepemudaan (OKP) keagamaan lainnya, seperti GP Ansor. Kami juga berkomitmen pemuda gereja di Kabupaten Sigi, apabila ada kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya maka kami ingin bersatu,” katanya.
Organisasi Lentera mendapat dukungan dari pemuda GPID, pemuda Advend, pemuda GKST, pemuda Toraja, pemuda Bala Keselamatan (BK) dan pemuda Gereja Pantekosta.
Menurutnya, apabila ada acara keagamaan muslim maka kami dari pemuda Kristen siap mendukung untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita bangsa, yakni kita hidup bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Perbedaan itu sangat indah. Perbedaan di Kabupaten Sigi merupakan kekuatan untuk membangun Kabupaten Sigi,” ujarnya.
Samuel menegaskan bahwa sikap untuk membentuk wadah berhimpun pemuda Kristen Kabupaten Sigi, yakni bersama-sama dan bermitra dengan pemerintah dalam pembangunan di Kabupaten Sigi, sekaligus bermitra dengan OKP keagamaan lainnya. “Satu tekad untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sigi. Organisasi ini dihimpun atas dasar kebersamaan,” tutupnya. AJI