SIGI, MERCUSUAR – Program Inovasi Desa (PID) diharapkan dapat munculkan inovasi baru dalam pembangunan dan solusi inovatif untuk menggunakan Dana Desa (DD) yang lebih berkualitas, tepat dan efektif.
Demikian sambutan tertulis Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesramas Sekretariat Daerah Kabupaten Sigi Udin Djamadin, Kamis (13/9/2018).
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, sasaran pembangunan desa adalah mengurangi jumlah desa tertinggal sampai 5.000 desa, serta meningkatkan jumlah desa mandiri sedikitnya 2.000 desa.
“Untuk mencapai 2.000 desa mandiri, pembangunan desa perlu diarahkan pada pendekatan yang holistik dan sistematis. Tantangan membangun kemandirian desa terletak pada perlu ditingkatkannya skala ekonomi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil,” jelasnya.
Strategi dalam percepatan pembangunan desa tahun 2018, lanjut Asisten I, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah mengembangkan program prioritas yang terdiri dari kegiatan pengembangan produk unggulan desa dan kawasan, pengembangan BUMDESA/BUMDESA bersama, pengembangan dan pembangunan embung atau penampungan air lainnya, serta pengembangan dan pembangunan sarana olahraga.
PID, katanya, dapat memberikan terobosan yang lebih cepat kepada setiap desa untuk berlomba dalam membangun desanya dalam mencapai yang telah digariskan RPJMN 2015-2019.
Sementara Panitia Kegiatan Paharudin melaporkan bahwa tujuan kegiatan untuk peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan, serta pengelolaan program inovasi desa.
Jumlah peserta pelatihan TPID sebanyak 45 orang yang terdiri dari Ketua Tim PID kecamatan sebanyak 15 orang, bendahara 15 orang dan Bidang Tim PID sebanyak 15 orang. Kegiatan dijadwalkan berlangsung selama empat hari sejak 13 hingga 16 September 2018.AJI