SIGI, MERCUSUAR – Penceramah safari Ramadan di Kabupaten Sigi, diimbau agar dalam ceramahnya menyampaikan pesan-pesan sejuk dan menjaga kedamaian.
Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekkab) Sigi, Muh. Basir Lainga, saat Safari Ramadan di Masjid Nurul Iman, Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota, Sabtu (24/4/2021) malam.
Dijelaskannya, pesan sejuk sangat penting, mengingat masyarakat Sigi banyak keberagaman dan kemajemukan yang harus dipelihara dan dijaga.
Jadikan Ramadan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat muslim, serta mempererat persaudaraan antar sesama umat. Sehingga masyarakat juga diimbau untuk tetap fokus dalam beribadah.
“Kita jadikan momentum Ramadan ini sebagai ikatan untuk terus mempertebal keimanan dan mempererat tali silaturahim, agar kita tidak terpecah belah dan selalu bersatu padu dalam bingkai Islam dan Bhineka Tunggal Ika,” jelasnya.
Hadir pula dalam Safari Ramadan tersebut Kepala Desa Bora, pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Imam Masjid Nurul Iman beserta pegawai syara, Cinta Wakaf dan masyarakat.
Lanjutnya, penceramah dapat memberikan pencerahan kepada umat Islam, serta seluruh masyarakat Sigi, untuk terus menanamkan sikap syukur dan tawadu, semangat dan optimisme untuk menempuh kehidupan yang lebih baik, dengan menumbuhkan prasangka baik kepada orang lain maupun kepada pemerintah.
Sebagai umat beragama kita harus saling menghormati, menghargai perbedaan, saling bekerjasama dan gotong royong dalam membangun Kabupaten Sigi, serta menciptakan masyarakat yang rukun dan damai.
“Diimbau kepada jamaah Masjid Nurul Iman dalam melaksanakan salat tarawih agar mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, serta mematuhi 4M yakni Mencuci Tangan, Menggunakan Masker, Menjaga Jarak dan Menjauhi Kerumunan,” imbau Sekkab.
Sementara itu, Ustadz Cecep Maulana dalam ceramahnya mengajak para Jama’ah agar selalu membahagiakan kedua orang tua dan berharap para orang tua bisa mendidik anak-anaknya menjadi penghafal Quran. AJI