Sigi Siap Jadi Penyangga IKN 

IKN-422eeb30
Bupati Sigi, Moh. Irwan, saat dialog interaktif dalam studio dengan tema "Kesiapan Sulawesi Tengah sebagai penyangga IKN", bersama RRI di Studio RRI Palu, Minggu (11/9/2022). FOTO: DOK PROKOPIM PEMKAB SIGI 

SIGI, MERCUSUAR – Kabupaten Sigi sejak awal kepemimpinan Moh. Irwan, telah memiliki program pemberdayaan masyarakat dengan visi yaitu “Sigi Berdaya Saing Berbasis Agribisnis”. Visi tersebut juga berjalan lurus dengan kesiapan Sigi sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

Demikian dikatakan Bupati Sigi Moh Irwan saat dialog interaktif dalam studio dengan tema “Kesiapan Sulawesi Tengah sebagai penyangga IKN” bersama RRI di Studio RRI Palu, Minggu (11/9/2022).

Kegiatan dialog Interaktif tersebut dimaksudkan untuk mendengarkan bagaimana kesiapan pemimpin daerah di Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam menyambut IKN. 

Adapun narasumber dialog tersebut adalah Bupati Sigi, Moh. Irwan dan Bupati Morowali Utara, Delis Julkason Hehi, serta Nasarudin Atjo bertindak sebagai moderator. 

Bupati Sigi menyampaikan terkait program tersebut saat ini ada beberapa konsep penguatan yang dilakukan oleh Pemkab Sigi, salah satunya adalah konsep petik, olah, jual. 

Kata dia, saat ini konsep tersebut sedang diimplementasikan dalam pengelolaan salah satu hasil bumi Sigi yaitu produksi Kopi. Ia juga menyampaikan, beberapa waktu lalu pemerintah telah melaunching suatu brand dengan nama KOPI SIGI. 

Ia berharap, ke depan melalui program tersebut pemerintah dapat menjadi media untuk masyarakat dalam menyalurkan hasil produksinya, dan nantinya melalui program ini pemerintah juga dapat menjadi jembatan untuk memasarkan hasil produksi masyarakat Sigi ke dunia luar dalam suatu brand yang dikenal dengan nama KOPI SIGI. 

Lanjutnya, saat ini Pemkab Sigi  melaksanakan program pembuatan Rumah Potong Hewan (RPH) Modern, yang nantinya hasil perternakan masyarakat di Sigi tidak lagi dijual dalam bentuk sapi hidup. 

Namun daging tersebut telah dikemas dalam bentuk daging beku siap olah yang akan dipasarkan, sehingga masyarakat dapat memiliki nilai tambah dari hasil produksi hewan ternak tersebut. 

Bupati berharap agar kiranya Pemerintah Provinsi Sulteng dapat menyiapkan suatu regulasi yang dapat memberikan dukungan dan penguatan dalam pemasaran hasil produksi masyarakat ke IKN. AJI

Pos terkait