SIGI, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sigi Anwar menutup sosialisasi Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) dan rapat koordinasi (Rakor) tim inovasi Kabupaten Sigi tahun 2018, Jumat (7/9/2018).
Menurutnya, setelah kegiatan tersebut akan dilakukan sosialisasi kepada TPID untuk bidang lain, karena TPID terdiri dari beberapa bidang.
Untuk anggaran TPID yang langsung kerekening TPID, lanjutnya, berjumlah Rp992 juta. Namun dari jumlah itu, sebanyak 10 persen dibagi untuk digunakan kegiatan sosialisasi. Hal itu sesuai petunjuk teknis (juknis).
“Inovasi yang ada di seluruh Indonesia kita tampilkan, mungkin desa-desa kita replikasi bisa mencontohi inovasi mereka. Kalau tahun lalu, sudah banyak yang mencontohi,” kata Anwar.
“Tim inovasi kabupaten program inovasi desa, kalau ada ditempat lain program yang bagus kita replikasi, kita contohi, supaya daerah kita bisa membangun seperti desa yang ada di daerah lain,” tambahnya.
Dikatakannya, TPID terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara kemudian pokja P2KTD, TPID dan bagian verifikasi. “Jadi yang baru kita latih kali ini adalah P2KTD, itu kaitannya dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat infrastruktur,” ujarnya.
Angkatan berikutnya yang dijadwalkan minggu depan. Sambung Anwar, untuk ketua, bendahara dan TPID. “Ketika kontribusi dana dari mereka sudah diberikan kepada kami, segera dilaksanakan kegiatan karena pendanaan kegiatan berasal dari mereka,” jelasnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Dinas PMD Sigi Baktiar selaku Kepala Sekretariat tim inovasi Kabupaten Sigi mengatakan setiap kegiatan akan dievaluasi.
“Sejauh mana tugas mereka (dievaluasi),” katanya.AJI