SIGI, MERCUSUAR – Tiga pengurus inti DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Sigi dicopot oleh DPW PSI Sulteng dan diganti dengan yang baru, yakni Ketua beserta Wakil Ketua dan Bappilu.
Pencopotan ketiganya karena melakukan pungutan liar (Pungli) terhadap seluruh bakal calon legislatif (bacaleg) PSI di Sigi.
Bappilu DPW PSI Sulteng, Frida Sinta menegaskan tindakan pengurus lama PSI Sigi mencoreng nama baik PSI, mengingat PSI memiliki visi misi yang jelas melawan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Olehnya tindakan pengurus lama tidak dapat ditolerir lagi, sehingga dipecat serta diganti oleh pengurus baru.
“Pergantian ini tertanggal 12 September lalu. Kami juga telah memasukkan SK baru kepengurusan ini di KPU Sigi dan Bawaslu Sigi serta menarik SK lama. DPP PSI sejak Mei lalu telah mengirim edaran untuk semua pengurus di daerah agar tidak memungut biaya ke caleg. Bahkan PSI akan membantu dana kepada caleg internal. Untuk Sigi, kami telah bantu Rp14 juta, tapi para bacaleg mengaku tidak menerima bantuan itu. Bahkan ada beberapa caleg yang sampai dipungut belasan juta rupiah. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Frida, Jumat (14/9/2018).
Menurutnya, DPW PSI Sulteng bertanggungjawab secara normatif dan wujudnya adalah dengan memecat ketiga pengurus lama. Namun dalam konteks hukum, DPW PSI Sulteng mengaku tidak terlibat.
“Kami sarankan para bacaleg untuk tagih dana mereka yang sempat dipungut ke yang bersangkutan. Tapi kalau ada yang ke ranah hukum, kami tidak terlibat di dalamnya,” sambungnya.
Frida pun berpesan agar para caleg tetap semangat dalam kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2019 dan terus berkoordinasi dengan DPW agar tidak lagi terjadi miskomunikasi.
“Para bacaleg kami harapkan tetap fokus dengan visi misi masing-masing untuk kelak bisa duduk sebagai anggota legislatif. Bawa diri dan nama baik PSI,” pesannya.
Sementara Ketua PSI Sigi yang baru Trio Dharma Kristo Rosolemba menyatakan akan segera melakukan konsolidasi internal, terutama kepada para bacaleg yang dirugikan.
“Kami akan mencoba mengakomodir aspirasi mereka. Kami juga akan segera membentuk kepengurusan ranting di kecamatan-kecamatan. Spirit kepengurusan baru harus lebih baik, lebih terbuka, dimana setiap pengambilan keputusan harus didasari keterbukaan. Ke depan kami pastikan bahwa kebersamaan akan lebih kami usung,” singkatnya. BAH