SIGI, MERCUSUAR – Tokoh adat dan warga Desa Kalamanta, Kecamatan Pipikoro mendukung dan mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi terkait pembangunan jalan Kalamanta, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulteng dan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulsel.
Hal tersebut diungkapkan oleh tokoh adat Desa Kalamanta Sarlis Ngkuti, Minggu(9/9/2018).
Menurutnya, dengan pembangunan jalan tersebut maka dua daerah (Salamanta dan Seko) akan terhubung, hingga mempercepat pembangunan infrastruktur dan membuka akses untuk meningkatkan nilai-nilai ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah Kecamatan Pipikoro.
“Dengan pembangunan jalan tersebut, nantinya masyarakat dapat memasarkan hasil bumi dengan lancer. Pemasarannya bukan hanya ke wilayah Sigi dan Kota Palu, namun bahkan ke Kabupaten Luwu Utara,” ujarnya.
Pembangunan jalan yang merupakan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi itu, tentunya tidak disia-siakan oleh masyarakat, mengingat Kecamatan Pipikoro merupakan daerah penghasil kakao dan kopi.
Walaupun jalan sepanjang 15 kilometer yang dibangun masih tanah, terpenting Jalan Desa Kalamanta, Pipikoro, Kabupaten Sigi dan Seko, Kabupaten Luwu Utara sudah bisa terhubung.
“Kedepan bukan hanya pembangunan jalan saja tetapi pemeliharaannya juga, supaya jalan ini tetap bagus,” harapnya.AJI