MORUT, MERCUSUAR- 190 personel Polri dilibatkan untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada serentak Morowali Utara.
190 personil tersebut gabungan dari Polres Morowali Utara, dan 50 personil BKO Polda Sulteng.
190 personil tersebut dilepas secara resmi oleh Kapolres Morowali Utara AKBP Bagus Setiyawan, Ketua DPRD Hj Megawati Ambo Asa, Sekda Musda Guntur Minggu, (6/11/2020) bertempat di lapangan Mapolres Morowali Utara.
Turut hadir Ketua KPUD Yusri Ibrahim dan Ketua Bawaslu Andi Zainuddin, Danramil Petasia, dan seluruh Pejabat Utama Polres Morowali Utara.
Kapolres Morowali Utara AKBP Bagus Setiyawan menegaskan seluruh personel pengamanan TPS agar dipastikan sehat, terbebas dari penularan Covid-19, maupun narkoba atau Zat aditif lainnya sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik guna memberikan keamanan dan kenyamanan Pilkada.
“Personil harus menjaga situasi dan kondisi di TPS yang akan dijaga serta kuasai tempat pelaksanaan tugas dengan berkomunikasi, bekerjasama, dan bertanggungjawab dengan baik, jangan sampai keberadaan para personel justru akan menyusahkan masyarakat karena kitalah yang harus melayani dan memberikan rasa aman ditengah masyarakat” ujarnya.
Petugas pengamanan juga harus mengenali KPPS, Linmas, Kepala Desa, Ketua RT/RW dan mengantongi nomor kontak mereka agar memudahkan komunikasi, apabila ada permasalahan di lapangan.
Selanjutnya, personil harus mempelajari Tipologi wilayah penugasan dengan menggalang potensi masyarakat yang ada. Menjaga sikap dan perilaku sebagai anggota Polri, melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dengan misi untuk mengamankan dan mengawal pelaksanaan pemungutan suara di TPS baik sebelum maupun sesudah pencoblosan.
“Laksanakan tugas ini dengan baik. Karena tugas ini mulia. Tugas ini tidak berat asal dilasanakan dengan penuh ketulusan dan keikhalsan. Dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2020 netralitas Polri harga mati. Saya dengan tegas akan memberikan sanksi kepada personel Polri yang tidak menjaga netralitas. VAN