SIGI, MERCUSUAR – Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, penemuan kasus HIV AIDS secara komulatif sejak 2002 sampai dengan 2021, yang terinfeksi HIV sebanyak 203 kasus atau 58 persen dari estimasi nasional 350 kasus HIV.
Untuk mencapai target estimasi nasional, pemerintah kabupaten mengimbau kepada seluruh peserta sebagai pelaksana program penanggulangan HIV, untuk meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), kepada seluruh lapisan masyarakat, tentang upaya pencegahan HIV AIDS, baik melalui media cetak, elektronik, atau melalui media kesenian tradisional.
Hal ini dimaksudkan, agar informasi atau pesan yang disampaikan mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat setempat.
Kegiatan KIE, merupakan salah satu strategi penyebarluasan informasi dasar tentang HIV secara merata, agar semua lapisan masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya pengendalian HIV AIDS.
Demikian dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi, saat menghadiri pertemuan kemitraan lintas program Dinas Kesehatan, puskesmas dan pendampingan ODHA Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sigi, bertempat di Aula Kantor Dinas Pariwisata Sigi, Rabu (24/8/2022).
Kegiatan itu mengambil tema “Wujudkan Sinergitas dan Kolaborasi dalam Upaya Pengendalian HIV AIDS Menuju Three Zeroes 2030 (Zero Infeksi Baru HIV, Zero Kematian Terkait AIDS, serta Zero Stigma dan Diskriminasi)”.
“Dalam rangka mewujudkan komitmen pencapaian Three Zero tahun 2030, diperlukan sinergitas dan kolaborasi yang maksimal dengan semua sektor termasuk dengan masyarakat,” ujarnya.
Lanjutnya, puskesmas atau tenaga kesehatan di Kabupaten Sigi diimbau jangan pernah menolak pasien yang menggunakan Kartu Masagena.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sigi, Hasiaty Ponulele mengatakan, tujuan pertemuan ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang ditemukan, dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV Aids, serta untuk menyatukan persepsi dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS, untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergitas bersama lintas program Dinas Kesehatan, Puskesmas dan pendamping ODHA, dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS.
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, dr. Sofyan Mailili, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Sigi, Suherman dan para peserta pertemuan. AJI