BUNGKU, MERCUSUAR – Kantor DPRD Morowali, yang berdiri di Desa Bahoruru, Kecamatan Bungku Tengah, berada dalam kondisi memprihatinkan, karena sudah mulai rusak dan tampak berlumut. Di beberapa titik, plafon sudah berlubang, bahkan ada yang roboh, seperti di ruang Komisi I, terlihat satu mesin pendingin udara ikut terjatuh. Pada sejumlah bagian dindingnya, juga terlihat banyak yang sudah retak, belumut, dan bahkan ditumbuhi rumput liar.
Selain bangunan kantornya, Masjid Ad-Diin yang berada di halaman DPRD, juga dalam kondisi memprihatinkan. Menurut keterangan dari salah seorang jemaah, jika hujan turun, maka air akan tergenang di dalam lantai masjid, karena atapnya yang sudah bocor dan plafon jebol.
Bahkan, lima unit pendingin udara di masjid inipun, sudah lama dicabut dan tak kunjung diganti.
“Sudah lama ini rusak pak, baik bagian plafon, atap, dan dindingnya. Miris juga melihatnya. Ini juga AC-nya sekitar 6 bulan yang lalu sudah dicabut. Katanya rusak, tapi sampai sekarang belum dipasang lagi,” ujar jemaah tersebut.
Salah seorang anggota DPRD Morowali, Aminuddin Awaludin, yang dikonfirmasi pada Selasa (9/11/2021), mengaku prihatin dengan kerusakan tersebut. Namun, ia meminta agar menanyakan langsung kepada pimpinan, dalam hal ini Ketua DPRD Morowali.
“Selaku anggota DPRD, tentunya saya prihatin, tapi saya hanya anggota biasa dan bukan penentu. Sebaiknya nanti ditanyakan langsung kepada pimpinan kami, ketua DPRD. Kalau posisi saya sebagai pimpinan, ya pasti saya upayakan untuk secepatnya direnovasi, apalagi rumah ibadahnya,” tandasnya. BBG