DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala menyerahkan bantuan pada masyarakat korban bencana alam banjir bandang di Kecamatan Banawa Tengah yang terjadi pada Kamis (15/10/2020).
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Donggala, Rustam Efendi pada Kepala Desa (Kades), yakni Kades Kolakola, Lumbudolo, Lampo, Kades Powelua) desanya masing-masing, Sabtu (18/10/2020).
Bantuan berupa paket sandang seperti sarung, selimut, tikar, termasuk air mineral dan beberapa kebutuhan lainnya.
Kunjungan Sekkab Rustam bersama Kepala BPBD Donggala, Akris Fattah yang juga Plt Kepala Dinas Sosial Donggala mengharapkan agar masyarakat dapat bersabar dalam menghadapi cobaan bencana alam banjir bandang yang baru pertama kali terjadi itu.
Pada kesempatan itu, Sekkab dan rombongan meninjau langsung beberapa rumah warga yang rusak dihantam banjir, termasuk melihat beberapa sarana infrastruktur jembatan dan jalan yang rusak.
Menurut Akris Fattah, banjir bandang itu menerjang dua kecamatan, yaitu Banawa Tengah dan Banawa Selatan.
Secara umum terdapat tujuh desa di Banawa Tengah yang terdampak, meliputi Desa Kolakola, Lumbudolo, Lampo, Powelua, Limboro, Mekar Baru dan Desa Towale. Sementara di Banawa Selatan lima desa, yakni Desa Tosale, Lembasada, Lumbutarombo, Bambarimi, Desa Lumbumamara.
“Pemukiman warga yang trendam air di Banawa Tengah 1.200 rumah dan di Banawa Selatan sekitar 700 rumah,” ujar Akris.
Ia menjelaskan kondisi rumah rusak berat terdapat di Desa Kolakola dan Lampo masing-masing satu rumah dan Powelua sekira tiga rumah.
Terkait dengan kerusakan infrastruktur, yaitu tujuh unit jembatan di Banawa Tengah dan satu unit di Banawa Selatan.
Salah satu jembatan kondisi rusak parah terdapat di Lumbudolo yang patah tengah dengan kemiringan sekira 27 derajat. Jembatan dengan bentangan 20 meter itu secara struktur tidak bisa digunakan, sehingga dalam waktu dekat akan dibuatkan jembatan darurat.
Selain itu, terjadi longsor badan jalan di Desa Lampo dan Powelua. Sejauh ini Pemkab Donggala telah mendatangkan alat berat untuk membuka akses jalan yang tertimbun longsor. “Akses ke Lampo sudah terbuka. Akses ke Powelua yang masih terhambat karena ada badan jalan yang putus diterjang banjir,” tandasnya. HID