POSO, MERCUSUAR – Ratusan pemukiman warga yang ada di sepanjang bantaran Sungai Poso, tepatnya di Kelurahan Bonesompe Kecamatan Poso Kota Utara, terendam banjir rob yang terjadi dalam tiga hari terakhir. Selain Bonesompe, banjir rob juga merendam pemukiman warga yang ada di pesisir pantai, seperti di Kelurahan Lawanga, Tegalrejo, Kayamanya, Madale, hingga ke wilayah Poso Pesisir.
Warga mengaku, kondisi ini kerap terjadi hampir setiap tahun dan kondisi terparah adalah pada bulan Desember.
“Memang setiap tahun kondisinya seperti ini. Pokoknya kalau sudah bulan seperti Oktober, November dan Desember, air laut pasti naik dan masuk ke Sungai Poso dan merendam pemukiman masyarakat. Biasanya banjir rob akan berakhir pada Januari setiap tahunnya,” tutur Mas Yayat, warga Bonesompe kepada Mercusuar.
Banjir rob yang menggenangi pemukiman warga umumnya terjadi pada sore hari dan baru surut pada malam hari sekira pukul 19.00 wita. Seperti halnya pantauan media ini pada Senin (6/12/2021) sore. banjir rob menggenangi pemukiman warga Bonesompe, hingga setinggi betis orang dewasa.
Warga harus menyelamatkan barang barang berharga seperti kasur dan barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi, untuk menghindari genangan banjir rob. Warga memperkirakan banjir rob akan mulai surut pada hari ke empat hingga sepekan.
“Hari ini sudah memasuki hari ketiga. Jadi nanti akan surut dan kembali normal pada hari ke empat, hingga satu minggu ke depannya,” tambah Mas Yayat.
Namun diakui warga, banjir rob yang terjadi tahun ini jauh lebih tinggi jika dibanding banjir banjir rob yang terjadi tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya air pasang tidak sampai naik ke badan jalan. Namun kali ini cukup tinggi, sehingga tak heran jika banyak pemukiman warga khususnya di pesisir Sungai Poso dan pesisir pantai yang terendam. Ini juga disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrim yang terjadi tahun ini,” tambah Ramli, salah seorang warga lainnya.
Warga berharap pemerintah setempat bisa memperhatikan kondisi warga yang tinggal di bantaran Sungai Poso dan mencari solusi agar kedepannya banjir rob yang terjadi tidak lagi menggenangi pemukiman warga setempat.
“Sudah saatnya pemerintah membuatkan tanggul di sepanjang Sungai Poso untuk menahan banjir rob masuk dan merendam pemukiman warga. Karena dikhawatirkan banjir rob setiap tahun bisa lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” pinta sejumlah warga Bonesompe. ULY