SIGI, MERCUSUAR – Petani mengeluh kepada anggota DPRD Kabupaten (Dekab) Sigi, saat melakukan reses. Hal ini dikatakan anggota Dekab Sigi, Abdul Rifai Arif, saat melaksanakan reses di beberapa titik di daerah pemilihannya.
Kata dia, dari kegiatan reses, banyak hal yang menjadi catatan penting bagi dirinya, terutama terkait dengan keluhan dan masukan dari para petani. Beberapa hal yang sangat banyak menjadi keluhan petani yaitu, sulitnya petani memperoleh pupuk bersubsidi untuk kebutuhan pertanian, kemudian terkait dengan tidak stabilnya harga produk pertanian, di mana saat musim panen tiba, harga komoditi pertanian di tingkat petani sangat rendah, padahal di tingkat pedagang harga tetap tinggi. Hal lain yang menjadi keluhan dari masyarakat yang ada di dapilnya, adalah terkait dengan permasalahan irigasi.
Terkait dengan hal-hal tersebut Rifai memberikan penjelasan, semua masukan dan keluhan tersebut akan disampaikan kepada dinas terkait, untuk segera dicarikan solusi dan pemecahan. Menurutnya, masalah-masalah yang disampaikan oleh petani, sebenarnya yang menjadi permasalahan umum di kalangan petani, dan ini bukan hanya terjadi wilayah dapil 1 saja, tapi umumnya terjadi kepada seluruh petani di Kabupaten Sigi, sehingga menjadi kewajiban pemerintah untuk mencarikan solusinya, baik solusi teknis maupun solusi kebijakan dan regulasi.
Adapun sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Badan Musyawarah (Bamus) Dekab Sigi, jadwal reses pada masa persidangan pertama tahun sidang 2021-2022, dilaksanakan pada tanggal 30 November- 5 Desember 2021. Masa reses kali ini menjadi kesempatan bagi anggota Dekab Sigi, untuk turun ke dapil masing-masing, mendengarkan masukan dan aspirasi masyarakat. AJI