Bupati: Bahaya Narkoba Adalah Penjara, Rumah Sakit dan Kuburan

MORUT-39a566ec

KOLONODALE, MERCUSUAR – Bupati Morowali Utara (Morut), Delis Julkarson Hehi meresmikan Desa Bersinar (Bersih Dari Narkoba) sekaligus mengukuhkan Satgas Anti Narkoba Desa Pa’awaru, Kecamatan Lembo Raya, akhir pekan kemarin.

Kegiatan tersebut disaksikan Kapolres Morut, AKBP Ade Nuramdani, Ketua DPRD Morut, Megawati Ambo Asa, Ketua PKK Morut, Febriyanthi DJ Hehi, perwakilan Dandim 1311 Morowali, Kepala BNN Morut, Camat Lembo Raya, Demutrik Lauende, dan sejumlah undangan lainnya.

Bupati menyambut baik adanya tekad dan kesiapan warga Desa Pa’awaru untuk bersama-sama menyatakan perang terhadap narkoba.

Ia mengingatkan narkoba sangat berbahaya. Dampaknya yang paling berbahaya ada tiga, yakni penjara, rumah sakit dan kuburan.

“Mungkin hari ini kita belum rasakan. Namun kalau kita lengah, lambat atau cepat, pasti akan terjadi,” ujar bupati, dikutip dari media center Delis Djira.

Sebagai daerah yang menjadi sasaran para investor, lanjut bupati, Morut sangat berpotensi menjadi target para pengedar narkoba. Banyak orang dari luar, banyak pula yang yang beredar.

Untuk itulah ia mengingatkan akan pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba. Begitu pencegahan sejak dini.

“Data dari Kasat Narkoba, daerah kita menempati urutan ke-4 peredaran narkoba di Sulteng. Jadi saya minta pemerintah desa, tokoh adat, tokoh agama, aparat keamanan, dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan narkoba,” tambah bupati.

Sementara itu, Kapolres Morut, AKBP Ade Nuramdani mengimbau, agar masyarakat jangan segan melaporkan segala bentuk penyalahgunaan narkoba, baik pengguna maupun pengedar.

Pada kesempatan tersebut, bupati juga secara simbolis menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) September kepada delapan perwakilan penerima.

Selanjutnya bupati dan Kapolres serta beberapa pejabat lainnya, meninjau pembangunan Masjid Nurul Iman Pa’awaru. VAN

Pos terkait