BALUT, MERCUSUAR – Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut (Balut), Sofyan Kaepa dan Ablit H. Ilyas, didampingi Kepala BKPSDM Balut, Muh. Basri Ali, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kamis (12/8/2021). Bupati sempat kecewa mendapati beberapa dinas tanpa pegawai, bahkan kepala dinasnya belum masuk kantor untuk bekerja, meski saat itu tengah berada di jam kantor.
Di sisi lain, para abdi negara itu tengah menuntut agar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan tunjangan lainnya, tidak dipotong ataupun dikurangi.
“Bagaimana daerah bisa maju dan berkembang, jika pegawainya malas-malasan,” tukas Bupati.
Bupati dinilai semestinya segera mengurangi kompensasi TPP, karena tidak sesuai dengan kinerja ASN. Berdasarkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau SAKIP, Kabupaten Banggai Laut terus menerus mendapat predikat CC atau sangat rendah. Hal itu sangat berbanding terbalik, dengan tunjangan yang begitu melambung tinggi, bahkan tertinggi di Provinsi Sulteng.
“Saya bisa beri kompensasi TPP, jika kinerja pegawai maksimal dan tertib. Tapi ini, jam segini hampir rata-rata semua kantor kosong pegawai,” ujarnya.
Ia mengatakan, temuan dari sidak itu akan menjadi acuan dalam rotasi jabatan nantinya, pada saat pelantikan.
“Absen kalau tiga hari berturut-turut tidak masuk, keluarkan saja yang honerer tanpa ada pemberitahuan. Ini juga menjadi acuan rotasi jabatan ke depan,” tegas Bupati.
Selain itu, OPD yang terkena sidak yang pegawainya tidak berada di tempat, yakni BPKAD hanya lima orang yang berada di tempat, Dinas Perhubungan sama sekali tidak ada orang, kemudian Dinas Lingkungan Hidup hanya tiga orang yang berada di kantor. Hal itu dinilai harusnya bisa jadi acuan bagi bupati, untuk mengevaluasi TPP ASN. RM