SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta, menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Sigi, di Hotel Jazz, Kota Palu, Kamis (2/9/2021)
Bupati Sigi dalam sambutannya mengatakan, reforma agraria merupakan pintu masuk strategis, yang membuktikan keseriusan pemerintah, dalam mengurus kepentingan rakyat untuk memperoleh hak paling dasar, yaitu akses terhadap sumber penghidupan seperti tanah dan sumber agraria yang meliputinya.
Kata dia, reforma agraria yang telah begitu panjang di perjuangkan oleh Rakyat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi untuk pelepasan hak-hak mereka dari klaim kawasan hutan maupun lahan dari berbagai pihak. Hal yang dapat menjadi bahan pertimbangan ialah bahwa dengan letak geografis, topografi dan keunikan yang dimiliki rakyat Kabupati Sigi, berpadu membentuk identitas dan karakter sosial budaya masyarakat Kabupaten Sigi.
“Termasuk yang sangat dirasakan oleh dunia, ialah persediaan oksigen di bumi dengan sumber daya alam lestarinya. Namun saying, rakyat Sigi masih hidup dalam ketidakpastian hak kelola dan harus menjalani kemiskinan. Oleh karena itu, reforma agraria merupakan jalan keluar dari kebuntuan yang dihadapi rakyat Sigi untuk keluar dari garis kemiskinan,” jelasnya.
Lanjutnya, bupati berharap rapat koordinasi ini berjalan di atas gambaran hidup rakyat Sigi, sehingga rekomendasi yang dihasilkan sungguh-sungguh berorientasi pada kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan.
Bupati juga menaruh harapan yang sangat besar, salah satu rekomendasi yang dihasilkan dari pertemuan ini adalah memperkuat dan menyegerakan usulan tanah objek reforma agraria dan hutan yang telah disampaikan kepada kementerian terkait.
Pada dasarnya, bupati terus mengupayakan segala sesuatu yang dapat bernilai ekonomis untuk kesejahteraan masyarakat Sigi, dengan tidak mengesampingkan pelestarian alam, seperti pengembangan produk industri kecil menengah yang tengah digenjot Pemerintah Kabupaten Sigi, baik itu produk olahan kopi maupun sektor agribisnis lainnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Sigi, Juwahir, berharap melalui rakor GTRA ini diharapakan dapat memunculkan ide gagasan yang kreatif dan inovatif, serta solusi terbaik yang dapat direkomendasikan untuk menjadi kesepakatan bersama dan ditindaklanjuti serta dilaksanankan secara bersama-sama dan bersinergi dengan pemangku kepentingan dan stkeholders terkait.
Hadir juga dalam kesempatan itu, Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah Palu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sigi, Kepala BKSDA Provinsi Sulteng, Asisten I Bidang Pemerintahan Umum, Kepala Bidang Kantor Wilayah BPN Sulteng, para pimpinan kantor dan lembaga vertikal, para Kepala OPD di Kabupaten Sigi, para camat dan kepala desa. AJI