SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta mengajak masyarakat, betapa pentingnya untuk terus menjaga toleransi beragama, mengingat kondisi agama di Sigi yang cukup berimbang. Dirinya juga menekankan pentingnya sinergitas 3 pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu pemerintah, agama dan adat.
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta, saat menghadiri pembukaan sidang tahunan Sinode Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID) 2021, di Gereja GPID Bethel Kulawi, di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Minggu (24/10/2021).
Dalam kesempatan itu, Bupati mengapresiasi atas pelaksanaan Sidang Sinode GPID. Walaupun dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, namun inti dan tujuan dari sidang ini bisa didapatkan.
“Saya berharap, masyarakat untuk tidak menanggapi isu-isu yang dapat memecah belah. Adanya perbedaan harus dijadikan bingkai kebersamaan, demi terciptanya solidnya keberagaman dalam kehidupan beragama,” harapnya.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat, untuk terus memakai masker, menjaga jarak dan taat terhadap protokol kesehatan, serta melakukan suntik vaksin.
Sementara itu, Ketua Umum Sinode GPID, mengucapkan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada hadirin, yang telah berkenan hadir dalam sidang Sinode kali ini.
Kata dia, perlu sinergitas antara gereja-gereja dengan pemerintah, untuk menghadapi peradaban dunia di masa saat ini dan masa yang akan datang.
Masih kata Ketum Sinode GPID, bahwa sidang yang dilaksanakan selama 2 hari ini, diharapkan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan sumber daya manusia yang bertujuan lebih memajukan GPID.
Hadir juga dalam kesempatan itu, anggota DPR RI, Matindas J. Rumambi, Sekretaris Jenderal Sinode Am Gereja-Gereja Sulawesi Bagian Utara dan Tengah, Ketua Umum Sinode GPID, perwakilan Kemenag Sulteng, Perwakilan Kemenag Kabupaten Sigi dan Forum. AJI/*