POSO, MERCUSUAR – Kepala Kantor ATR/BPN Kantah Poso, Adolf Puahadi terus mendorong anggotanya, untuk melakukan pengukuran seluruh bidang tanah di Kabupaten Poso agar segera tersertifikat.
Hal itu sesuai perintah langsung dari Kementerian ATR/BPN, pada 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia sudah seratus persen terdaftar dalam Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Namun kata Adolf, melihat jumlah desa dan kelurahan di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Poso, untuk target 2025 belum bisa tercapai.
“Karena target yang diberikan ke kami tahun ini hanya 3.900 bidang tanah yang akan disertifikatkan. Sementara perkirakan jumlah tanah di Kabupaten Poso itu sekitar 140 ribu bidang tanah,” kata Adolf yang ditemui usai pelaksanaan upacara Hari Tata Ruang Nasional (Hantaru) di Kantah Poso, Senin (26/9/2022).
Olehnya, jika pemerintah ingin seratus persen capaian di 2025, maka perlu adanya penambahan target untuk Kabupaten Poso, agar 140 ribu bidang tanah itu bisa terdaftar seluruhnya.
“Untuk tahun ini pencapaian kami sudah 60 persen dari 3.900 bidang tanah yang ditargerkan,” terangnya.
Selain itu, lanjut Adolf Puahadi, pihaknya akan menyerahkan 100 sertifikat tanah kepada masyarakat yang berada di Desa Pancasila, Kecamatan Pamona Timur, Kabupaten Poso.
“Pemberian sertifikat itu merupakan bagian dari program Reforma Agraria,” jelasnya.
Nantinya, penyerahannya akan dilakukan di Desa Magapu Kecamatan Pamona Timur pada kegiatan Bunga Desa 28 September 2022. ULY