Covid-19 di Morut, Penambahan Kasus Signifikan

FOTO HLLLL COVID-19 MORUT

MORUT, MERCUSUAR – Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Morowali Utara (Morut) mengalami penambahan yang signifikan, serta penyebarannya melalui transmisi lokal. Bahkan dalam sepekan empat orang warga dilaporkan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Morut, Delnan Luende menyatakan selain menginfeksi sedikitnya 218 orang, virus itu juga menyebabkan ratusan orang lainnya terpaksa mengisolasi diri sembari menunggu hasil Swab akibat berkontak langsung dengan para pasien positif. 

Berdasarkan release Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Morut per Rabu 27 Januari 2021, total terkonfirmasi positif sebanyak 218 orang, yang tersebar di sembilan dari 10 kecamatan di Kabupaten Morut.

Rinciannya, Kecamatan Petasia sebanyak 90 orang, Kecamatan Petasia Timur 25 orang,  Kecamatan Mamosalato  dan Lemboraya masing-masing empat orang, Kecamatan Lembo  dan Petasia Barat masing-masing 36, Kecamatan Bungku Utara dua orang, serta Kecamatan Mori Utara tujuh orang.

“216 orang isolasi mandiri sementara dua orang lainnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” tuturnya yang juga Kepala Dinas Kesehatan Morut itu.

Secara keseluruhan, lanjut dia, warga yang dinyatakan positif  tersebut tertular melalui transmisi lokal murni.

“Hasil tracking kita mereka yang positif ini tidak ada yang baru bepergian dari luar daerah, ini penyebaran transmisi lokal murni,” tandasnya.

Sementara empat orang yang meninggal dunia dalam sepekan terakhir merupakan usia lanjut yang memang sangat rentan terinveksi Covid-19. Apalagi mereka memiliki riwayat penyakit bawaan, salah satunya sakit jantung.

“Rata-rata yang meninggal usianya diatas 50 tahun” katanya.

Dia berpesan pada masyarakat agar selalu waspada dengan penyebaran Covid-19, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) yang sudah ditetapkan Kesehatan Dunia (WHO),  seperti menggunakan masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan dan menghindari segala bentuk kerumunan. VAN

 

SIDEBAR……

Covid-19 Bertambah 233 Kasus

POSITIF Covid-19 di Provinsi Sulteng mengalami penambahan signifikan yakni 233 kasus, hingga totalnya menjadi 7.276 kasus, Kamis (28/1/2021).

Ke 233 kasus itu berasal dari sembilan daerah, yakni Kota Palu sebanyak 42 kasus; Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) dengan jumlah terbanyak 81 kasus; Banggai 53 kasus dan Kabupaten Tolitoli 22 kasus. Sementara Kabupaten Sigi bertambah sebanyak 17 kasus; Morowali Utara (Morut) 11 kasus; Kabupaten Morowali dan Buol masing-masing tiga kasus; serta Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) sebanyak satu kasus.

Demikian dinyatakan sembuh, juga mengalami penambahan 144 pasien, sehingga totalnya menjadi 4.629 pasien. Pasien yang dinyatakan sembuh berasal dari tujuh daerah, meliputi Kabupaten Parmout 85 pasien; Tolitoli 27 pasien; Morut 20 pasien; Sigi enam pasien; Banggai empat pasien; serta Kabupaten Buol dan Bangkep masing-masing satu pasien.

TIGA MENINGGAL

Sementara positif Covid-19 yang meninggal juga turut bertambah sebanyak tiga orang masing-masing asal Kabupaten Parmout, Banggai dan Kabupaten Bangkep, sehingga totalnya menjadi 176 orang.

Rincian ke 176 pasien yang meninggal, yakni Kota Palu sebanyak 59 orang; Kabupaten Banggai 32 orang; Poso 16 orang; Morowali 15 orang; Kabupaten Sigi, Tolitoli dan Donggala masing-masing sembilan orang; serta Kabupaten Parmout delapan orang. Kemudian, Kabupaten Touna sebanyak enam orang; Kabupaten Morut dan Bangkep masing-masing lima orang; Kabupaten Buol dua orang; serta Kabupaten Balut satu orang.

2.471 PERAWATAN

Jumlah 7.276 kasus dan 4.629 sembuh serta 176 meninggal dunia, maka pasien Covid-19 yang menjalani perawatan sebanyak 2.471 pasien. Ke 2.471 pasien tersebut tersebar di seluruh daerah di Sulteng. 

Demikian data yang dirilis di laman resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng per Kamis 28 Januari 2021 pukul 15.00 Wita.

Rincian ke 2.471 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan, yakni Kota Palu sebanyak 631 pasien, dirawat di RSUD Madani sebanyak 48 pasien, Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura 40 pasien, RSUD Undata sebanyak 24 pasien, RS Darurat Provinsi Sulteng 26 pasien, RS Bhayangkara Palu 11 pasien, RS Woodward 19 pasien, RS Samaritan dua pasien, RS Budi Agung satu pasien, serta karantina mandiri 457 pasien.  

Kabupaten Banggai 135 pasien, tujuh pasien menjalani perawatan di RSUD Luwuk dan 128 pasien karantina mandiri. Kabupaten Donggala 117 pasien, menjalani perawatan di RSUD Pratama Tambu 10 pasien, RSU Anutapura dan RSUD Madani masing-masing dua pasien, RSUD Undata satu pasien, RSUD Kabelota enam pasien, serta 96 pasien karatina mandiri. Kabupaten Tolitoli 163 pasien, menjalani perawatan di RSUD Mokopido 19 pasien dan 144 pasien karantina mandiri.

Kabupaten Touna 61 pasien, satu pasien menjalani perawatan di RSUD Ampana, sedangkan 60 pasien karantina mandiri. Kabupaten Bangkep 17 pasien, dirawat di RSUD Trikora Salakan delapan pasien dan karantina mandiri sembilan pasien. Kabupaten Buol 21 pasien, menjalani perawatan di RSUD Mokoyurli empat pasien dan 17 pasien lainnya karantina mandiri. Kabupaten Balut satu pasien, ia menjalani karantina mandiri.

Kemudian, Kabupaten Morut 223 pasien, menjalani perawatan di RSUD Undata, RSUD Kolonodale dan RSUD Morowali masing-masing satu pasien, sedangkan karantina mandiri 220 pasien. Kabupaten Morowali 434 pasien, menjalani perawatan di RSUD Morowali tiga pasien dan karantina mandiri 431 pasien.

Sementara Kabupaten Sigi 56 pasien, menjalani perawatan di RSUD Undata enam pasien; RSUD Madani tujuh pasien, RSUD Torabelo delapan pasien; RSU Anutapura empat pasien, RS Darurat Provinsi Sulteng dua pasien, RS Bhayangkara Palu satu pasien; serta 28 pasien karantina mandiri.

Kabupaten Parmout 285 pasien, menjalani perawatan di RSUD Anuntaloko tiga pasien, RSU Anutapura dan RSUD Madani masing-masing satu pasien, serta karantina mandiri 280 pasien. Kabupaten Poso 327 pasien, dirawat di RSUD Poso delapan pasien, RSUD Madani satu pasien dan 318 lainnya karantina mandiri. AGK

Pos terkait