CPNS Kemenag Sulteng, 2.981 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi

Muh. Syarif

PALU, MERCUSUAR – Sebanyak 2.981 pelamar dinyatakan berhasil lolos seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng tahun 2024. Selanjutnya, para peserta tersebut akan mengikuti tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Ketua Tim Kepegawaian dan Hukum Kanwil Kemenag Sulteng, Muh. Syarif dalam keterangannya di Palu, Selasa (15/10/2024), mengingatkan peserta untuk mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin, baik secara mental maupun administratif.

Berdasarkan jadwal yang telah diumumkan pada Senin (14/10/2024), pelaksanaan SKD akan berlangsung selama empat hari, yakni pada 18—21 Oktober 2024. Lokasi ujian ditetapkan di Gedung Auditorium Universitas Tadulako, Palu, dengan pelaksanaan ujian yang terbagi menjadi empat sesi setiap harinya.

“Peserta wajib membawa KTP asli dan kartu ujian asli, yang dicetak dari akun SSCASN masing-masing,” kata Syarif.

Jika KTP asli hilang atau sedang dalam proses pengurusan, lanjutnya, peserta diperbolehkan membawa Kartu Keluarga (KK) asli sebagai pengganti.

“Semua dokumen yang dibawa harus asli, tidak boleh dalam bentuk salinan,” tegasnya.

Syarif juga menekankan pentingnya ketepatan waktu. Peserta diwajibkan hadir di lokasi ujian 90 menit sebelum sesi ujian dimulai.

“Ini untuk mengantisipasi pemeriksaan administrasi dan teknis sebelum ujian. Keterlambatan bisa berakibat fatal, termasuk dilarangnya peserta mengikuti ujian,” tambahnya.

Selain itu, peserta diminta untuk memerhatikan aturan berpakaian yang sudah ditetapkan. Aturan tersebut mencakup penggunaan kemeja putih polos dan bawahan berbahan kain berwarna gelap. Sepatu yang dipakai harus berwarna gelap, dan bagi peserta wanita yang berjilbab, diwajibkan mengenakan jilbab berwarna gelap.

“Peserta CPNS Kemenag juga harus mengenakan pita hijau yang diikatkan di lengan kiri atas sebagai tanda khusus,” imbuh Syarif.

Ia menambahkan, peserta yang melanggar aturan berpakaian seperti memakai kaos, celana atau rok berbahan jeans, serta sandal, tidak akan diizinkan mengikuti ujian.

“Jangan hanya fokus pada persiapan administratif, tapi juga persiapan mental dan kemampuan, serta jaga kondisi kesehatan, karena performa fisik dan mental sangat penting saat menghadapi soal-soal SKD,” tandasnya. */IEA

Pos terkait