Dintan Morowali Pendaftar BPJS Terbesar di Indonesia

HLL-48c535b0
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, menggelar halal bi halal di halaman kantornya, pada Kamis (12/5/2022). FOTO: IST

BUNGKU, MERCUSUAR – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, menggelar halal bi halal di halaman kantornya, pada Kamis (12/5/2022). Seluruh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Kelompok Tani se-Kabupaten Morowali, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulteng, Kepala BPJS Morowali, perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah, hadir sebagai undangan dalam acara itu.

Bupati Morowali, Taslim juga hadir langsung bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Camat Bungku Tengah, pejabat eselon II, III, dan IV, serta tokoh masyarakat Kabupaten Morowali.

Selain silaturrahmi, dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dengan BPJS Ketenagakerjaan, kepada para petani se-Kabupaten Morowali, sejumlah kurang lebih 20.700 jiwa.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Andi Irman menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati dan Wakil Bupati Morowali, yang telah memberikan perhatian besar kepada para petani dan pekebun, yang dibuktikan dengan banyaknya bantuan dalam bidang pertanian, termasuk peternakan.

“Alhamdulillah hari ini kita akan melakukan penandatanganan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan, dan kami juga sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati, yang telah memberikan atensi besar di bidang pertanian, yang diwujudkan dengan banyaknya bantuan kepada para petani, sehingga meringankan beban biaya produksi” jelas Andi Irman.

Dikatakannya, untuk peluncuran penyerahan BPJS Ketenagakerjaan kepada para petani, rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia. 

“Jika tidak ada halangan, Insyaa Allah pada lounching penyerahan BPJS Ketenagakerjaan nanti, Bapak Menteri Pertanian akan datang langsung ke Morowali, semoga ini semua bisa terlaksana” ungkapnya.

Sementara, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan, untuk jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Kabupaten Morowali adalah yang terbesar dan terbanyak se-Sulawesi Tengah, dan pertama di Indonesia dimana dalam pendaftaran awal dimasukkan sebanyak 20.700 peserta.

Di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah sendiri, angka kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan masih sangat rendah, yakni baru mencapai angka 32 persen, namun jika dibedah di masing-masing kabupaten/ kota, maka Morowali masih berada di peringkat pertama.

Sedangkan Bupati Morowali, Taslim dalam sambutannya menjelaskan tentang sejumlah program pemerintah untuk memberikan kemudahan kepada para petani, termasuk bantuan gratis penanaman dan panen padi.

Selain itu, adapula pembentukan koperasi untuk membeli dan menampung hasil panen para petani di Kabupaten Morowali.

Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Morowali dengan BPJS Ketenagakerjaan, dan makan siang bersama. BBG

Pos terkait