Dispar Donggala Latih Pokdarwis Mitigasi Bencana

Foto bersama usai penutupan kegiatan pelatihan mitigasi bencana oleh Dispar Donggala. FOTO: WAHID AGUS/MS

PALU, MERCUSUAR – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Donggala menyelenggarakan pelatihan mitigasi bencana di kawasan wisata, yang ditujukan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) 2024.

Pelatihan dilaksanakan di Bapelkes Sulteng Kota Palu, selama tiga hari hingga Kamis (12/9/2024), yang diikuti 80 orang peserta dari Pokdarwis se-Kabupaten Donggala.

Kepala Dispar Donggala, Muhammad saat membuka kegiatan pelatihan, menyampaikan beberapa hal terkait pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) para pengelola wisata, di antaranya dalam menghadapi peristiwa kebencanaan, di mana wilayah Kabupaten Donggala termasuk dalam daerah rawan bencana. Sehingga sangat penting bagi Pokdarwis memiliki pengetahuan terkait kebencanaan. 

Ia menegaskan, Pokdarwis harus memiliki ilmu Bantuan Hidup Dasar (BHD), yang akan digunakan dalam menolong para wisatawan di objek wisata jika terjadi sebuah peristiwa kecelakaan. Kemampuan BHD para anggota Pokdarwis akan membuat para wisatawan mancanegara tertarik untuk mengunjungi destinasi. 

Muhammad juga menyampaikan bahwa pengelola Pokdarwis akan disertifikasi dalam berbagai kemampuan, salah satunya BHD. 

Adapun kegiatan pelatihan menggunakan dua metode, yaitu materi dan praktik dari narasumber yang sudah bersertifikasi. Tim narasumber terdiri dari Amyadin, Agusalim, dan Ismunandar. Turut menyampaikan materi Kepala BPBD Kabupaten Donggala, Abdul Muin, dan bertindak sebagai moderator, Moh. Isnaeni Muhidin.

Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan SDM yang tergabung dalam Pokdarwis, terkait penanganan pertama pada kecelakaan (P3K) serta mitigasi bencana di kawasan wisata.

Di samping itu, untuk membekali Pokdarwis dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam menghadapi situasi darurat dan bencana, serta mengelola risiko yang terkait dengan kawasan wisata. Termasuk membangun sinergi antara Pokdarwis, Pemerintah Daerah, dan pihak-pihak terkait dalam rangka memperkuat sistem penanganan P3K dan mitigasi bencana di kawasan wisata.

Selanjutnya, memberikan pelatihan mendalam mengenai teknik dan prosedur P3K, termasuk cara penanganan luka, cedera, dan keadaan darurat medis lainnya yang mungkin terjadi di kawasan wisata, membantu Pokdarwis dalam menyusun dan memperbarui rencana tanggap darurat yang spesifik untuk kawasan wisata, termasuk pembuatan jalur evakuasi dan titik kumpul. HID

Pos terkait