DMI Sulteng Bangun Kembali Masjid Tertua di Palu

DMI-8050ddfb
Peletakan batu pertama pembangunan kembali Masjid Al Hidayah, dilakukan langsung oleh Ketua Umum DMI Sulteng, Ahmad M. Ali. FOTO: DOK DMI SULTENG

PALU, MERCUSUAR – Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) membangun kembali Masjid Pandapa Al Hidayah, yang merupakan masjid tertua di Kota Palu.

“DMI akan mengambil peran, sebagai bagian dari sejarah pembangunan kembali masjid tertua di Kota Palu ini,” ujar Ketua Umum PW DMI Provinsi Sulteng, Ahmad M. Ali, Kamis (28/4/2022).

Masjid Al Hidayah di Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, menjadi salah satu masjid bersejarah di Kota Palu. Masjid tersebut menjadi salah satu tempat penyiaran dan pengembangan Islam pertama di Kota Palu.

DMI kata Ahmad Ali, perlu mengambil peran dalam pembangunan kembali masjid tersebut, yang salah satu tujuannya untuk pelestarian nilai-nilai sejarah Islam di Kota Palu.

Peletakan batu pertama pembangunan kembali Masjid Al Hidayah, telah dilakukan langsung oleh Ketua Umum DMI Sulteng, Ahmad M. Ali. DMI menargetkan pembangunan kembali masjid tersebut berukuran 6 x 6 meter persegi, berlangsung tiga sampai empat bulan.

“Masjid ini bukan tempat yang baru bagi saya. Dahulu sejak saya masih mahasiswa, saya sering berkumpul dengan kawan-kawan di masjid ini,” ujarnya.

DMI tidak hanya membangun kembali fisik masjid tersebut, melainkan sebut Ahmad Ali, juga akan menyediakan berbagai fasilitas penunjang bagi masjid itu, di antaranya terkait dengan pengembangan fungsi masjid sebagai pusat pembangunan peradaban manusia, pada aspek sosial-keagamaan, pendidikan dan ekonomi.

Karena itu DMI kata Ahmad Ali, mengajak para dermawan untuk ikut dalam mengembangkan fungsi masjid, untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

“Kita butuh seorang muslim kaya, yang bisa bertoleransi, bergandengan tangan mengembangkan Islam di Sulteng,” imbuh Ahmad Ali.

Ke depan, DMI ingin menjadikan masjid-masjid jami di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan di Sulteng, menjadi sentral pergerakan dan pertumbuhan ekonomi umat. JEF/*

Pos terkait