Dubes Indonesia untuk Mesir, Berikan Motivasi kepada Siswa Al-Azhar Mandiri

Dubes LBBP Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf (ketiga dari kiri) menerima cendera mata lukisan dirinya, karya salah seorang siswa SMA Al-Azhar Mandiri Palu, Selasa (15/10/2024). FOTO: IMAM EL ABRAR/MS

PALU, MERCUSUAR – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Indonesia untuk Mesir, Dr. (HC) Lutfi Rauf berkesempatan menyampaikan motivasi kepada para siswa lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu, Selasa (15/10/2024).

Kunjungan tersebut dimulai di SMA Al-Azhar Mandiri Palu, yang mana pada kesempatan itu Lutfi turut membuka secara resmi pameran dan lomba dalam rangka menyambut HUT ke-40 Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu. Kunjungan dilanjutkan ke SMP dan SD Al-Azhar Mandiri Palu.

Di hadapan para siswa, Lutfi menyampaikan motivasi untuk meraih kesuksesan di masa akan datang. Ia menekankan generasi muda harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi, sebagai modal penting untuk bisa sukses.

“Ilmu bisa dicari dan dikembangkan, tetapi harus didukung oleh rasa percaya diri yang tinggi. Percaya diri yang disertai dengan rendah hati, jangan menjadi sosok yang memiliki sifat rendah diri,” kata Lutfi.

Selain itu, ia juga mengingatkan para siswa untuk dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dengan benar, sehingga menimbulkan manfaat yang positif. 

“Teknologi informasi seperti pisau bermata dua, kalau bisa dimanfaatkan, Insyaallah, kebaikan demi kebaikan berada di ujung jari kalian. Sebaliknya, jika tidak digunakan dengan baik dan penuh kesabaran, maka akan terjerumus kepada kehidupan yang lebih negatif, berujung hanya penyesalan,” tegasnya.

Menurutnya, salah satu hal yang dapat dimanfaatkan oleh para pelajar melalui kemajuan teknologi, adalah pemanfaatan keterbukaan informasi untuk meraih peluang mendapatkan beasiswa melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

“Saat ini untuk mendapatkan beasiswa tinggal menggunakan gadget (gawai), mencari peluang-peluang untuk melanjutkan belajar melalui perkembangan teknologi informasi, melalui berbagai platform digital, media sosial dan sebagainya,” tutur mantan Dubes Indonesia untuk Slovakia dan Thailand itu.

Pada kesempatan itu, Lutfi juga memuji lembaga pendidikan Al-Azhar Mandiri Palu, yang menurutnya telah menujukkan kemajuan dan prestasi pada usia ke-40 tahun, relatif muda bagi sebuah lembaga pendidikan.

“Kesan saya adalah kebanggaan. Prestasi-prestasi yang diraih bukan hanya atas omongan-omongan, tetapi secara fakta,” imbuh Lutfi.

Capaian-capaian tersebut, menurutnya, tidak terlepas dari peran seluruh pihak terkait, mulai dari pimpinan, para guru, hingga tenaga kependidikan.

“Tidak terlepas dari para guru yang memiliki dedikasi dan kualifikasi, sehingga menghasilkan output seperti itu. Kita tentu tidak bisa berpuas diri, karena dunia terus berkembang dan berdinamika, sudah terintegrasi diperkecil oleh kemajuan teknologi. Oleh karena itu kita harus berinovasi, anak-anak didorong untuk terus mengembangkan diri, mendapatkan ilmu dan keterampilan sebanyak mungkin,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu, Abd. Basit Arsyad mengatakan kunjungan Dubes Indonesia untuk Mesir tersebut merupakan sebuah kehormatan bagi sekolahnya.

“Ini akan menjadi catatan sejarah, sekaligus menambah semangat guru-guru bekerja dan anak-anak belajar,” kata Basit.

Ia berharap, kehadiran Lutfi dapat memotivasi para peserta didik untuk terus berupaya meraih cita-cita yang tinggi. Karena menurut Basit, Lufti merupakan salah satu contoh bagaimana seseorang dengan tekad yang kuat mampu meraih kesuksesan.

Selain itu, kehadiran Lutfi diharapkan dapat memberikan informasi dan dorongan kepada para siswa, yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi ternama di Kairo, Mesir, yakni Universitas Al-Azhar. IEA

Pos terkait