Fakultas Kehutanan Untad dan Dirjen KLHK RI,  Gelar Kuliah Umum Terkait Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 

FAHUT-2cf09c09
Fakultas Kehutanan Untad bersama Kementerian LHK RI, menggelar kuliah umum yang dihadiri Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan KLHK RI, Ir. Dyah Murtiningsih, M.Hum, bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Untad, pada Senin (8/8/2022). FOTO: DOK HUMAS UNTAD

PALU, MERCUSUAR – Fakultas Kehutanan Untad bersama Kementerian LHK RI, menggelar kuliah umum yang dihadiri Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan KLHK RI, Ir. Dyah Murtiningsih, M.Hum, bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Untad, pada Senin (8/8/2022). Kuliah umum ini dalam rangka memperkenalkan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 secara luas.

Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Ir. Golar S.Hut., M.Si menyampaikan, kuliah umum ini merupakan rangkaian dari penandatanagan nota kesepahaman antara KLHK RI dengan Untad, terkait persemayan/pembibitan permanen fase III (telah berjalan 15 tahun), yang harapannya dapat meningkatkan fungsi tri dharma perguruan tinggi di Fakultas Kehutanan dan Untad. 

Terkait kuliah umum, tema yang diambil, yaitu Sinergitas dan Dukungan Pendidikan Tinggi Dalam Pencapaian Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Tema ini menjadi hal strategis yang dicanangkan Presiden yang wajib dilaksanakan. 

“Harapannya, mahasiswa dapat menyimak dengan baik, agar isi materi dapat dipahami. Usai kuliah umum, akan ada aktifitas penandatanganan lembar kesepahaman, serta kunjungan di lokasi pembibitan permanen yang merupakan laboraturium di Fakultas Kehutanan,” ujar Dr. Golar.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, menyambut hangat kehadiran perwakilan KLHK RI di Untad.

“Kami menyambut hangat kehadiran Dirjen Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan KLHK RI di Untad, untuk memaparkan materi terkait Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, agar menekan emisi gas rumah kaca. Olehnya, keberadaan hutan lindung sebagai paru-paru dunia, perlu menjadi perhatian kita bersama. Kehadiran Dirjen kali ini merupakan sebuah momen yang baik untuk Untad, apalagi telah melantik Duta Untad, yakni Dr. Naharuddin, sebagai ketua forum terkait program DLHK,” jelasnya.

Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan KLHK RI menyampaikan, FoLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai, melalui penurunan emisi GRK dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan dengan kondisi, di mana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi. Upaya Indonesia untuk mencapai Indonesia’s FoLU Net Sink 2030, perlu diikuti dengan alokasi lahan yang selektif dan terkontrol, untuk pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan yang adil dan merata bagi masyarakat Indonesia.

“Sasaran yang ingin dicapai melalui implementasi Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 adalah tercapainya tingkat emisi gas rumah kaca sebesar 140 juta ton CO2e pada tahun 2030, mendukung net zero emission sektor kehutanan, juga memenuhi NDC yang menjadi kewajiban nasional Indonesia, sebagai kontribusi bagi agenda perubahan iklim global, dengan memperhatikan visi Indonesia yang lebih ambisius dalam dokumen LTS-LCCR 2050,” ujarnya.

Dirinya turut menambahkan, dukungan perguruan tinggi dalam mensukseskan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 antara lain internalisasi aksi FoLU dalam pendidikan dan pengajaran pada prodi-prodi, mengembangkan penelitian dan memberikan masukan terkait implementasi teknologi terkini, dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring aksi FoLU, serta aktif melaksanakan aksi mitigasi untuk pengurangan emisi dan meningkatkan cadangan karbon. */JEF

Pos terkait