PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng Longki Dajanggola memberikan apresiasi kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan berharap kerjasama yang telah dibangun dapat terus dijaga dan ditingkatkan agar inflasi tetap terjaga.
Hal itu dikatakan Gubernur pada sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Administrasi Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Sulteng Bunga Elim Somba saat membuka acara High Level Meeting TPID Provinsi Sulteng di Hotel Mercure Rabu, (11/72018).
Menurut Gubernur pelaksanaan acara TPID tersebut dalam rangka evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengendalian inflasi pasca Idul Fitri 1439 Hijriah tahun 2018 di Sulteng. Evaluasi dimulai dari jelang Ramadan hingga perayaan Idul Fitri.
Hasil evaluasi, ketersediaan stok bahan pokok cukup terjaga dengan harga yang terjangkau sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
Dari data yang ada saat ini, lanjutnya, perkembangan angka inflasi Sulteng masih stabil dan terkendali, karena angka inflasi pada Juni 2018 menunjukkan angka 1, 89 persen.
Penyumbang inflasi terbesar dari kelompok pengeluaran transportasi, khususnya penerbangan selama liburan anak sekolah dan menjelang Idul Fitri.
“Satu kebanggaan bagi kita semua bahwa Menteri Perdagangan Republik Indonesia memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah Provinsi Selawesi Tengah,” ujar Asisten.
Apresiasi itu, katanya, dituangkan dalam suratnya Nomor 727/M-Dag/SD/6/2018, terkait upaya stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat.
Hal tersebut, lanjutnya, tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemprov Sulteng secara koordinatif, antara lain pelaksanaan rapat koordinasi nasional (Rakornas), rapat koordinasi daerah (Rakorda), rapat koordinasi perekonomian provinsi.
Selain itu, pemantauan stok pasokan di gudang-gudang Bulog dan distributor setempat, pemantauan barang kebutuhan pokok masyarakat di pasar rakyat dan ritel modern sampai kepada upaya penetrasi pasar. “Untuk itu diharapkan adanya kerjasama yang baik di tahun tahun yang akan datang,” katanya.
Kerja tersebut, kata Elim Somba, merupakan implementasi amanat Presiden untuk menjaga stabilitas harga barang dan kebutuhan pokok masyarakat.
“High level meeting TPID merupakan kegiatan yang sudah diprogramkan oleh tim pengendalian inflasi nasional. Kegiatan tersebut merupakan salah satu tolak ukur penilaian oleh pusat terhadap TPID provinsi, kabupaten dan kota selain indikator lainnya,” tutup Eim. BOB