PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura berkesempatan menerima perwakilan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Palu, yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (17/5/2022).
Sebanyak 5 orang perwakilan PMII, ditemui gubernur di ruang kerja Gubernur. Pada pertemuan tersebut, Ketua Aksi, Fajrul Alif menyampaikan harapannya, agar realisasi program pemerintah dapat terwujud, seperti bantuan rakyat miskin dan pendidikan gratis.
“PMII juga meminta agar pemerintah dan Polri menindak tegas seluruh ajaran yang menyimpang di masyarakat,” kata Fajrul.
Menanggapi hal itu, gubernur menyampaikan, saat ini capaian keberhasilan Pemerintah Provinsi Sulteng selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur, Ma’mun Amir sudah banyak termuat di media.
“Saya berharap mahasiswa sudah membaca dan mengetahui perkembangannya,” ujar gubernur.
Ia mencontohkan, bantuan rakyat miskin Rp1 juta per Kepala Keluarga (KK) untuk 29.000 masyarakat miskin di Sulteng sudah diterima oleh 10.000 KK. Sisanya, sebanyak 19.000 KK akan direalisasikan pada Anggaran Biaya Tambahan (ABT) tahun 2022.
“Selanjutnya, pendidikan gratis sudah direalisasikan, dan ke depan pendidikan gratis untuk sekolah swasta akan direalisasikan dengan mengalokasikan anggaran Rp40 M melalui ABT tahun 2022 ini,” ungkap gubernur.
Selanjutnya, gubernur juga menyampaikan peningkatan infarstruktur saat ini juga telah berjalan. Sementara itu, selama 8 bulan pemerintahan Rusdy-Ma’mun berjalan, sudah menurunkan angka kemiskinan sebesar 1 persen, dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Kami berusaha untuk mewujudkan seluruh visi dan misi yang disampaikan kepada masyarakat. Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat jangan sampai kebablasan. Kalau dapat dibicarakan dengan dialog, itu yang diutamakan. Semua permasalahan dapat diselesaikan dengan cara musywarah dan mufakat,” pungkas gubernur. */IEA