JOB Tomori Gelar Workshop Program Pemberdayaan Masyarakat

BANGGAI, MERCUSUAR – JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) menggelar workshop Logical Framework Analysis (LFA) yang melibatkan stakeholder tingkat kecamatan dan desa di wilayah kerja, di Banggai, 24—25 November 2023.

Dalam sambutannya, Logical Framework Analysis jelas M. Ary Bagus Pratomo yang mewakili kepala SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) mengatakan, workshop tersebut merupakan salah satu pendekatan untuk mengidentifikasi potensi sumberdaya yang dimiliki desa, untuk merencanakan program yang sangat dibutuhkan masyarakat. 

“Melalui kegiatan ini diharapkan desa-desa di wilayah kerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dapat lebih bersinergi dengan JOB Tomori, sebagai industri hulu migas yang menjalankan amanah dari pemerintah Republik Indonesia di bawah pengawasan SKK Migas,” kata Ary.

Olehnya itu, ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga keberlangsungan industri migas, demi kepentingan bersama, yaitu ketahanan energi nasional dan penunjang pendapatan negara serta daerah.

Sementara Field Senior Manager JOB Tomori, Abidzar Akman mengatakan LFA hari pertama yang diselenggarakan di Desa Argomulyo mempunyai semangat yang sama dengan LFA hari kedua, sebagai simbol serta konsistensi manajemen, dalam memajukan masyarakat yang terdampak atas kehadiran perusahaan.

“Karena kegiatan ini merupakan suatu media untuk bersama-sama dalam menciptakan formula program yang tepat, bagi desa-desa bersama JOB Tomori untuk saling bersinergi,” terang Abidzar.

Ia menjelaskan, LFA hari kedua diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan, terkait perencanaan dan penyusunan program pemberdayaan masyarakat, yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola sumberdaya yang dimilikinya.

“Sumberdaya yang dimaksud adalah Sumber Daya Manusia (SDM), sumberdaya finansial, sumberdaya sosial, sumberdaya fisik, sumberdaya modal dan sumberdaya alam,” tuturnya.

LFA, sambungnya, tidak sekadar memberikan pembekalan terkait pengelolaan sumberdaya yang ada, namun sekaligus menjadi ajang silaturahmi manajemen JOB Tomori bersama pemimpin desa dengan aparatnya.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat,” imbuh Abidzar.

Sedangkan Camat Moilong, Ikhwan Ahmad mengatakan LFA menjadi salah satu kesempatan, agar masyarakat, terutama Kepala Desa bersama aparat desa, bisa memahami program yang bisa diterapkan di desa masing-masing.

Selain itu, dapat memberikan fokus yang tepat, terutama untuk program stunting, agar dapat membantu menurunkan angka stunting, khususnya di kecamatan Moilong.

“LFA ini disambut positif oleh para Kades dan BPD yang hadir, untuk menerima materi serta memberikan tanggapan terkait pendekatan seperti apa yang dapat diimplementasikan sesuai dengan karakteristik masyarakat desa tersebut,” kata Ikhwan.

Di kesempatan yang sama, Relation Security & ComDev Manager JOB Tomori, Visnu C. Bhawono mengatakan, LFA merupakan salah satu bentuk hadirnya manajemen JOB Tomori, untuk terus berkomitmen dalam membantu pengembangan sumberdaya yang ada di tengah-tengah masyarakat.

“Tujuannya ingin mendorong masyarakat, terutama pimpinan desa, agar bisa lebih inovatif serta mampu memberikan solusi dalam menangani setiap persoalan yang ada,” kata Visnu.

Menurutnya, hal itu merupakan salah satu amanah yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi, untuk selalu mendukung pengembangan masyarakat yang terdampak oleh kehadiran perusahaan.

“Semoga program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan JOB Tomori selama ini dan yang akan dilaksanakan bersama ke depan, memberikan manfaat yang besar untuk kemajuan masyarakat dan daerah Kabupaten Banggai yang kita cintai ini,” ujar Visnu.

Dalam pelatihan itu, Kades dan anggota BPD diberikan kesempatan untuk bisa menyampaikan saran ataupun bertanya terkait program pemberdayaan masyarakat, hingga cara mengidentifikasi usaha yang tepat, untuk memasarkan hasil pengelolaan yang dikembangkan oleh masyarakat desa.

Bachtiar selaku Perwakilan Camat Batui Selatan menyampaiakan rasa terima kasih, sekaligus mengimbau kepada seluruh peserta workshop, untuk mengikuti kegiatan dengan seksama, agar dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diterima dan dapat berkoordinasi dengan baik dengan manajemen JOB Tomori.

“LFA hari pertama dan kedua mempunyai penekanan yang sama, yaitu pemberdayaan masyarakat serta pengelolaan sumberdaya yang ada dengan tepat, sehingga dapat mempunyai perputaran ekonomi yang baik dalam membantu menaikkan taraf hidup masyarakat,” kata Bachtiar.

Ia berharap, melalui kegiatan tersebut sinergi antara JOB Tomori dengan pemangku kepentingan, baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dapat lebih harmonis, sehingga tercapai pembangunan masyarakat yang tepat sasaran.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi yang disampaikan oleh Purnomo, selaku narasumber yang memaparkan terkait program pemberdayaan masyarakat.

Workshop tesebut diikuti kurang lebih dari 60 orang peserta dari dua Kecamatan yaitu Batui Selatan dan Moilong. Di Kecamatan Batui Selatan terdapat 10 desa, di mana setiap desa mengikutkan 2 orang perwakilan, yaitu Kepala Desa (Kades) dan BPD.

Kemudian di Kecamatan Moilong terdapat 16 desa, setiap desa mengikutkan Kades dan Ketua BPD. Turut menjadi peserta, Camat Batui Selatan dan Camat Moilong.

Workshop di Kecamatan Batui Selatan dilaksanakan di pantai Sinorang, sementara di Kecamatan Moilong di Eko Wisata Banyulangit Desa Argomulyo.

Turut hadir, Field Senior Manager JOB Tomori, Abidzar Akman, ComdlDev Section Head JOB Tomori, Yudi Yanto, Area Administration Section Head JOB Tomori, Asep Jainal Sodikun, perwakilan SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul), M. Ary Bagus Pratomo. */PAR

Pos terkait