SAIGON, MERCUSUAR – Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) berhasil meraih penghargaan Best Community Programme dengan predikat silver, pada ajang 17th Annual Global CSR & ESG Summit and Awards 2025.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Vu Minh Ly selaku Vice Director of Resource and Environment Communication Center, Ministry of Natural Resources and Environment Vietnam, di salah satu hotel di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, Rabu (26/2/2025).
General Manager JOB Tomori, Andry mengatakan kegiatan yang diikuti 28 international CSR & ESG Expert dan 95 perusahaan tersebut, merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan The Pinnacle Group International, sebagai media edukasi, sharing knowledge, pembahasan isu global, serta apresiasi kepada dunia usaha yang telah berkontribusi terhadap bidang CSR & Sustainability.
“Terima kasih kami sampaikan kepada The Pinnacle Group International atas penghargaan internasional yang diberikan,” ucap Andry.
Menurutnya, apresiasi tersebut merupakan pemantik bagi JOB Tomori untuk dapat tetap menjadi perusahaan yang berkomitmen terhadap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), untuk mendorong kemandirian masyarakat di wilayah operasi perusahaan.
Sementara Relation, Security & Comdev Manager JOB Tomoti, Visnu Cekti Bhawono mengatakan salah satu program pengembangan masyarakat JOB Tomori, yaitu pengelolaan Air Bersih Berbasis Komunitas Adat Loinang (Asih Loinang) di Dusun Tombiobong Desa Maleo Jaya, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai.
“Komunitas adat Loinang tersebut terlibat sangat aktif dalam proses pembuatan serta perawatannya,” kata Visnu.
Dengan Mata Nuue Eco-Water Elevator (Metavor), kata Visnu, air bersih dialirkan dari sumber air menuju pemukiman sejauh 3 kilometer, yang memanfaatkan elevasi yang tidak menimbulkan emisi.
“Sehingga 145 orang komunitas adat Loinang dapat merasakan kemudahan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, dan dapat dimanfaatkan dalam pengembangan program Kebun Pangan Sahabat Alam (Kupas Alam) yang memberikan peningkatan pendapatan warga,” terangnya.
Menurutnya, air bersih merupakan kebutuhan dasar yang mutlak bagi setiap mahluk hidup dan kebersihan. Air adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan. Namun, kata Visnu, dengan keterbatasan yang dimiliki, akses terhadap air bersih tidak dapat dirasakan dengan baik oleh Komunitas Adat Loinang.
“Satu-satunya sumber air bersih yang dapat mereka akses adalah melalui aliran air sungai yang berjarak 1Kilo meter dengan jalur yang licin dan berbatu,” ujarnya.
Sehingga, melalui Program Asih Loinang tersebut, JOB Tomori hadir untuk dapat menyelesaikan permasalahan dan meningkatkan kualitas hidup Komunitas Adat Loinang. */PAR