Sementara Pjs. Bupati Banggai, Raziras Rahmadillah menyatakan keinginannya untuk menghidupkan kembali seluruh festival yang ada di Banggai, yang sebelumnya cukup banyak namun kini disebut ‘mati suri’.
“Kami ingin membuktikan, kalau kami mampu menyelenggarakan event-event, baik yang berskala nasional maupun yang akan datang nanti berskala internasional,” tegas Raziras.
Menurutnya, FTL bertujuan tak sekadar agenda tahunan, tetapi juga untuk memperkenalkan dan meningkatakan promosi pariwisata indonesia. Festival tersebut menjadi salah satu wujud dari upaya melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya serta potensi wisata Kabupaten Banggai, khususnya Teluk Lalong.
Seremoni pembukaan festival itu juga dihadiri Ketua Tim Kerja Event Daerah Kementerian Pariwista, Yudistira Siahaan, perwakilan sejumlah Kepala Daerah se-Sulteng, Ketua DPRD Banggai, Kadispar Gorontalo, Kadispar Kota dan Kabupaten se-Sulteng dan unsur Forkopimda Banggai. */AMR