Kanwil Kemenkumham Sulteng, Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

KEMENKUMHAM-c82b2cb9

PALU, MERCUSUAR – Kantor Wilayah (Kanwil)  Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, dari Aula Posisani Kanwil Sulteng, Jumat (5/11/2021). Peringatan Maulid ini, dihadiri Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Lilik Sujandi, Kepala Divisi Administrasi, Burhazir Zamda, Plt. Kepala Divisi Keimigrasian, Agung Astrawinata, serta pegawai dan staf pada jajaran Kanwil Sulteng.

Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual, mengingat kondisi Indonesia saat ini yang masih berperang melawan COVID -19. Tetapi, hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi jajaran ASN pada Kanwil Sulteng, untuk mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini dapat terlihat dari antusiasme para pegawai untuk tetap mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, dari awal hingga akhir.

Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia, Mualimin Abdi, berkesempatan memberikan sambutan. Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1443 H yang mengusung tema “Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW, Menebar Empati, Memperkuat Silaturahmi, Mewujudkan Insan Pengayoman yang BerAKHLAK” ini, Mualimin mengajak untuk menambah kecintaan pada Nabi Muhammad SAW, dan menjadikannya suri teladan dalam menjalani hidup.

Kegiatan kemudian berlanjut dengan Tausiah Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal, yang menyampaikan mengenai pengaruh Nabi Muhammad SAW, yang dapat memberikan pengaruh terhadap dunia. Mengutip buku Michael H. Hart yang berjudul The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History, dirinya mengatakan, Nabi Muhammad SAW sebagai orang nomor satu yang memiliki pengaruh paling besar dan paling kuat dalam sejarah umat manusia.

“Tak ada yang mampu menjadi the best leader yang mampu menjadi the best manager. Michael Harth menyatakan bahwa Nabi Muhamad mampu menjalankan dua kapasitas tersebut,” ujarnya.

“Mari kita berdoa semoga bangsa kita menjadi bangsa yang beradab, santun, yang mengindahkan perundang-undangan, dan memiliki kesadaran hukum yang tinggin sehingga kita menjadi bangsa yang luhur,” ujar Nasarudin. */JEF

 

Pos terkait