MAKKAH, MERCUSUAR – Kelompok terbang (kloter) 13 Embarkasi Balikpapan (BPN-13) yang merupakan salah satu rombongan jemaah haji asal Provinsi Sulteng, mendapatkan penghargaan khusus dari Panitia Haji Pemerintah Kerajaan Arab Saudi Maktab 10 di Makkah, Kamis (4/7/2024).
Maktab adalah kantor yang diberi kewenangan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, untuk mengurus penyiapan layanan jemaah haji, termasuk asal Indonesia.
Ketua kloter BPN-13, Dr. H. Abd. Mun’im A. Godal kepada media ini mengatakan, penghargaan tersebut diberikan atas kerja sama dan koordinasi yang dibangun antara pihaknya bersama panitia haji tuan rumah.
“Maktab memberikan kami penghargaan, karena menganggap kami sangat respons terhadap tugas-tugas kami, khususnya ketika mendampingi jemaah selama sekitar sebulan di Makkah,” ujar Mun’im melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/7/2024).
Menurut Mun’im, selama berada di Makkah pihaknya terus berupaya menjalani seluruh aturan yang ditetapkan dan diarahkan oleh Maktab.
“Hal-hal yang mereka larang kami patuhi semuanya, apa yang diarahkan kami ikuti semuanya, di Arafah juga. Alhamdulillah, arahan agar jemaah lansia dan risti (risiko tinggi) untuk tidak dibawa ke pelontaran di Mina, itu kami ikuti. Begitu pula saran untuk pergi lebih awal di Muzdalifah. Banyak hal yang kami lakukan, untuk membantu Maktab 10, yang tujuannya memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah,” tutur Mun’im.
Kloter BPN-13, lanjut Mun’im, merupakan satu-satunya kloter asal Provinsi Sulteng yang mendapatkan penghargaan tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan hasil dari kerja keras bersama antara semua petugas kloter.
“Kami berterima kasih kepada dokter dan perawat kloter, pembimbing ibadah dan semua ketua rombongan ketua regu, yang bersama-sama bekerja melayani para jemaah haji. Itu nawaitu kami, untuk bisa memberikan yang terbaik kepada jemaah,” kata Mun’im.
Saat ini, jemaah haji kloter BPN-13 telah meninggalkan Kota Makkah menuju Madinah, untuk melaksanakan sejumlah agenda tambahan, sambil menunggu kepulangan menuju tanah air.
“Insyaallah tanggal 12 Juli 2024 kami bertolak dari Madinah menuju Indonesia. Mohon doanya, kami bisa kembali ke tanah air dengan selamat, dan bertemu kembali dengan keluarga masing-masing,” tandas Mun’im. IEA