DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala menyalurkan bantuan kepada masyarakat Kecamatan Sojol yang terdampak bencana alam banjir bandang yang terjadi pada Jumat (15/1/2020) lalu.
Rombongan Pemkab Donggala dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Donggala Moh Yasin didampingi, antara lain Asisten I dan II, Kepala BPBD, Kadis Sosial, Kadis Perumahan, Kasat Pol PP, termasuk Wakil Ketua II DPRD, Donggala, Asis Rauf itu, bergerak dari Wisma Donggala di Palu, Kamis (21/1/2021).
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wabup, Moh Yasin pada Camat Sojol, Amir.
“Bantuan yang diaerahkan hari ini untuk Kecamatan Sojol, yaitu Desa Balukang I, Balukang II, Bou, Bukit Harapan. Untuk Kecamatan Sindue juga diberikan ke Desa Masaingi,” ujar Kepala BPBD Donggala, Akris Fattah sebelum rombongan berangkat ke Sojol.
Secara rinci ia memaparkan jenis bantuan terdiri dari sembako sebanyak 750 paket, setiap paket berisi beras, mie instan, minyak goreng, gula, kopi dan teh.
Selain itu, juga bantuan keuangan Rp23 juta untuk Kecamatan Sojol untuk keperluan biaya operasional dan BBM alat berat yang melakukan pembersihan, galian material lumpur dan endapan di pintu dan saluran irigasi, termasuk pembuangan tumpukan material kayu yang menumpuk di saluran dan pintu bendung irigasi.
“Mengapa perlu biaya operasional itu? Karena saat irigasi tidak berfungsi dan tidak ditangani akan berdampak terhadap gagaal panen,” ujarnya.
Selain bantuan paket sembako dan uang tunai, ada juga bantuan dari Kecamatan Dampelas 1,5 ton beras dan mie instan sembilan dos. Kemudian bantuan dari Kapolres Donggala 150 kilogram (kg) beras serta dari Danramil Dampelas sebanyak 100 kg beras.
Diketahui, Jumat (15/1/2021), terjadi banjir bandang di Balukang dan tanah longsor di Bukit Harapan.
Kepala BPBD menjelaskan estimasi kerugian antara lain, berupa pagar sekolah yang roboh di Desa Bou senilai Rp150 juta, pemukiman masyarakat berupa dua dapur warga dan 830 kepala keluarga (KK) rumahnya senilai Rp800 juta.
Kemudian, kerusakan irigasi di Balukang akibat tertimbun longsor dan pintu irigasi yang rusak senilai Rp100 juta serta normalisasi sungai yang terjadi pendangkalan termasuk penanganan longsor ditaksir sebesar Rp1 miliar. HID