PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pangan Provinsi Sulteng, H. Iskandar Nongtji mengungkapkan pihaknya menargetkan pelaksanaan ekspor komoditas durian asal Sulteng, dimulai pada bulan Maret 2024.
“Insyaallah, bulan Maret kita akan ekspor perdana langsung durian dari Sulteng,” kata Iskandar, di ruang kerjanya, Selasa (27/2/2024).
Ia mengatakan, proses sertifikasi durian tersebut merupakan kewenangan Dinas Pangan. Jika proses tersebut telah tuntas, maka komoditas andalan Sulteng tersebut siap diekspor, dengan tujuan ke Thailand lalu skala besar ke Cina.
Komoditas durian yang sedang disiapkan, adalah yang berasal dari Kabupaten Parigi Moutong, serta yang sedang berada di salah satu gudang di Pantoloan, Kota Palu. Nantinya, durian tersebut akan dikirim langsung dari Palu menuju Thailand.
“Kami sudah melakukan beberapa kali peninjauan gudang terkait, tinggal menunggu sertifikat kesegarannya. Untuk sementara yang terdeteksi ada 9 packing house. Pada 2 Maret 2024 nanti, kami akan melakukan peninjauan untuk memastikan berapa kapasitas yang bisa siap diekspor,” ujar Iskandar.
Selain itu, untuk mendukung upaya Provinsi Sulteng menyediakan berbagai komoditas pangan yang segar, Iskandar mengatakan pihaknya sedang mengupayakan adanya laboratorium pangan segar, yang langkah awalnya dengan meminjam salah satu gudang yang berada di Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
“Kami berencana meminjam satu gudang di Kota Palu untuk dibuat menjadi laboratorium pangan segar. Di Sulteng belum ada laboratorium pangan segar. Kalau misalnya sudah ada, akan mencakup keseluruhan pangan, nantinya dari daerah lain bisa ke kita, kami ingin merebut pasar itu,” tandasnya. IEA