PALU, MERCUSUAR – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kongres Advokat Indonesia (KAI) Kota Palu menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) II, di salah satu hotel di Kota Palu, Sabtu (13/3/2021). Muscab tersebut digelar sebagai proses regenerasi kepengurusan di DPC KAI Kota Palu.
Ketua Panitia, Marno menyebutkan Muscab tersebut diikuti sebanyak 24 orang peserta yang terdaftar pada DPC KAI Kota Palu. Para peserta merupakan anggota KAI yang terdata dan teregister pada DPC KAI Kota Palu, baik sebagai pengurus maupun anggota biasa yang berdomisili di wilayah Kota Palu.
Dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi Muscab tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KAI Provinsi Sulteng, Riswanto Lasdin menegaskan kepada para peserta Muscab bahwa pemimpin sebuah organisasi harus mampu mendengar semua masukan dan kritikan dari anggota-anggotanya.
“Pemimpin organisasi harus ‘tebal telinga.’ Dalam artian merespons secara positif saran dan masukan dari anggota, itu demi membesarkan organisasi,” kata.
Berbeda pendapat, lanjut Riswanto, merupakan bagian dari dinamika yang biasa terjadi di sebuah organisasi. Hal itu menurutnya tidak menjadi masalah, sepanjang bertujuan untuk memajukan organisasi.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi dari Presiden KAI, Siti Jamaliah Lubis atas pelaksanaan Muscab II DPC KAI Kota Palu. Sekaligus permintaan maaf dari Presiden KAI karena kegiatan tersebut tidak sempat dihadiri oleh perwakilan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Ketua DPC KAI Kota Palu, Hartati Hartono dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dan meluangkan waktu serta pikiran dalam menyukseskan Muscab tersebut.
Hal itu, kata dia, demi menyukseskan regenerasi kepemimpinan yang diharapkan dapat semakin maju dan revolusioner membangun advokat handal yang memiliki kapabilitas dan integritas yang tinggi.
“Dalam perjalanan selama kepengurusan kami di DPC, bersama dengan rekan-rekan advokat telah membangun solidaritas advokat, baik internal maupun eksternal. Sehingga dalam capaian hari ini kita dapat melaksanakan Muscab untuk menentukan kepemimpinan dan kepengurusan KAI Cabang Kota Palu,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam masa kepemimpinannya di DPC KAI Kota Palu, terdapat berbagai kekurangan dalam menjalankan program kerja. “Jika ada kekurangan dalam kepengurusan kami meminta maaf sebesar-besarnya. Semoga apa yang kami telah lakukan bisa mendapatkan berkah dari Allah SWT,” tutup Hartati. IEA