DONGGALA, MERCUSUAR – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Donggala menggelar pelatihan teknis motorisasi usaha penangkapan ikan, kepada enam Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan nelayan di Kecamatan Sindue, yang dipusatkan di Desa Toaya Vunta, baru-baru ini.
Kepala Diskan Donggala, Ali Assagaf, Selasa (6/8/2024), mengatakan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 80 peserta, yang terdiri dari anggota enam KUB di Sindue, yaitu Baloa Jaya Desa Lero, Sakaya Desa Toaya Vunta, Bionga Desa Dalaka, Tuna Desa Masaengi, Rano Jaya Desa Lero Tatari, dan Palindo Desa Toaya, beserta nelayan lainnya asal Desa Toaya Vunta Kecamatan Sindue.
Ia menjelaskan, tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan, serta keterampilan nelayan tangkap tentang metode teknis, dengan mengetahui bagian-bagian mesin serta prinsip kerja dan fungsi-fungsi komponen mesin, cara pembongkaran, serta mengetahui indikasi kerusakan, cara perbaikan, cara perawatan, dan cara pemasangan mesin kepada nelayan tangkap.
Di samping itu, bermaksud untuk menumbuhkan kesadaran nelayan tangkap akan pentingnya pengetahuan teknis perbaikan dan perawatan mesin, agar dapat memberikan nilai tambah, dengan meningkatnya jumlah pendapatan atau produksi perikanan tangkap nelayan.
“Tujuannya untuk mewujudkan partisipasi aktif nelayan tangkap, dalam melaksanakan kegiatan pelatihan teknis motorisasi usaha penangkapan ikan di Kecamatan Sindue,” kata Ali.
Diskan Donggala menghadirkan narasumber dan teknisi mesin atau mekanik, yaitu Kepala Diskan Donggala (Ali Assagaf), Wakil Rektor III dan Tenaga Pengajar di Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat Palu (Dr. Ahsan Marjudo), dan Teknisi Mesin CV Marco Teknik Palu (Fauzan).
Ali menuturkan, latar belakang pelaksanaan pelatihan antara lain melihat kehidupan nelayan dalam proses mencari ikan di laut tidak bisa lepas dari penggunaan mesin perahu. Menurutnya, sangat fatal jika mesin perahu rusak dan tidak bisa digunakan, ketika nelayan masih berada di daerah penangkapan ikan. Sehingga sangat penting bagi nelayan untuk mengetahui tentang kondisi mesin bodi motor perahu dan cara memperbaikinya.
Di samping itu, mahalnya biaya perbaikan dan perawatan mesin motor merupakan salah satu masalah besar yang dialami nelayan, dan minim dan kurangnya pengetahuan nelayan tentang perbaikan dan perawatan mesin.
“Olehnya Diskan Donggala melalui Bidang Pemberdayaan Nelayan menginisiasi serta mengimplementasi kegiatan pelatihan teknis motorisasi usaha penangkapan ikan di Kecamatan Sindue, yang menjadi dasar dalam menentukan kebijakan program pembangunan perikanan tangkap yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat guna,” tandasnya. HID