Atot mengatakan sasaran Operasi Tinombala kali ini adalah pengendara yang tidak memakai helm atau pelindung kepala berstandar SNI, yang melawan arus, serta pengguna knalpot yang tidak sesuai spesifikasi.
Selanjutnya, pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, ugal-ugalan di jalanan, dan pengendara yang dipengaruhi efek minuman keras atau alkohol.
“Kecelakaan lalu lintas dimulakan dari pelanggaran lalu lintas. Tentunya harapannya adalah, operasi ini aman untuk pengendaranya, dan nyaman untuk semuanya,” pungkasnya. MBH