PALU, MERCUSUAR – Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) untuk seluruh jenjang madrasar di Provinsi Sulawesi Tengah dijadwalkan akan dilanjutkan pada tahun ini.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Kiflin Pajala, baru-baru ini.
“Insya Allah akan dilaksanakan seratus persen di tingkat MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah). Sebelumnya sudah dilaksanakan untuk MI tahap awalnya 50 persen,” jelas Kiflin.
Sebagaimana diketahui, AKMI akan dilaksanakan di seluruh madrasah di Indonesia, dengan mengukur setidaknya 4 tingkat literasi yakni Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sains, dan Literasi Sosial Budaya.
Asesmen tersebut dilaksanakan pada peserta didik kelas V MI, kelas VIII MTs, dan kelas XI MA.
Kemenag, kata Kiflin beberapa waktu lalu, menyiapkan AKMI dengan tujuan memotret hasil pendidikan, serta mengukur serapan para peserta didik terhadap proses belajar mengajar yang disampaikan oleh guru.
Setelah nilai asesmen diketahui, maka ke depannya menjadi bahan evaluasi bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di madrasah.
“Kalau misalnya kualitas pendidikan masih kurang, akan diketahui dari sisi mana yang harus diperbaiki,” ujar Kiflin.
Terkait persiapan pelaksanaannya, sejumlah guru dari madrasah-madrasah di Sulteng telah dilatih menjadi instruktur dan operator pelaksanaan AKMI, melalui Bimbingan Teknis yang telah dilaksanakan pada tahun 2021 lalu. IEA
