DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Donggala menerima bantuan Corporate Sosial Responsibility (CSR) Bank Rakyat Indonesia (BRI), berupa 300 paket sembako. Bantuan CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor Cabang BRI Palu, Rits Jacobs de Fretes yang diterima Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Donggala, Rustam Efendi, di Kantor Bupati Donggala, Senin (6/9/2021).
Kepala Kantor Cabang BRI Palu, Rits Jacobs de Fretes mengatakan, bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk dalam meningkatkan kerja sama antara BRI dengan Pemkab Donggala, terkait dengan pemberdayaan masyarakat.
Di samping itu, pemberdayaan yang dilakukan dari sisi pandang BRI adalah bantuan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari pemerintah pusat, yang disalurkan melalui BRI, di mana untuk lingkup kerja Kantor Cabang BRI Palu, sebagian besar tersalur kepada masyarakat di Kabupaten Donggala.
“Kami berkomitmen mendukung program Pemkab Donggala, salah satunya melalui CSR 300 paket sembako ini, melalui Pemkab Donggala agar diteruskan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Sementara Sekdakab Donggala, Rustam Efendi atas nama Pemkab Donggala, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada BRI yang sudah memberikan perhatian dalam bentuk bantuan paket sembako.
Sebanyak 300 paket sembako ini akan diberikan kepada warga Kabupaten Donggala yang masuk dalam tiga kategori, yaitu Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan orang yang diduga kuat terjangkit infeksi COVID-19 (Suspect).
Bantuan tersebut sebagai tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman) agar tidak keluar dari tempat isolasi, karena sudah mendapatkan bantuan paket sembako.
Di samping itu, dengan adanya bantuan kepada masyarakat yang masuk dalam tiga kategori tersebut, nantinya diharapkan jumlah masyarakat Kabupaten Donggala penyintas COVID, mengalami penurunan.
“Saya kira ini sebuah perhatian pihak BUMN dan lembaga lainnya bahwa COVID ini bukan saja urusan negara atau daerah, tapi juga membutuhkan tanggung jawab bersama masyarakat,” terangnya.
Sekdakab juga menjelaskan, pada saat ini Kabupaten Donggala berada pada zona oranye atau level tiga. Upaya untuk menaikkan status ke level dua (kuning) bahkan hingga level satu (hijau) terus dilakukan Pemkab Donggala dengan berbagai pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat. HID