Pemkab Sigi Dan Adra- Motivasi Masyarakat Bangun Pertanian

FOTO HLLL WORKSHOP SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SIgi dan ADRA Indonesia dan Canadian Food Grain Bank memotivasi masyarakat Sigi untuk membangun kembali sektor pertanian yang merupakan salah satu program prioritas Pemkab Sigi.

Hal itu dilakukan melalui workshop pemulihan, peningkatan ketahanan pangan dan penghidupan petani berbasis pasar sensitif gender dan perubahan iklim di Hotel Jazz Palu, Rabu (9/6/2021).

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sigi, Muh Basir Lainga berharap kegiatan workshop itu akan memberikan kontribusi pada peningkatan ketahanan pangan masyarakat.

“Masyarakat Sigi agar bangkit, serta selalu bersama pemerintah untuk membangun kembali Kabupaten Sigi yang lebih baik. Pemerintah akan selalu hadir ditengah-tengah masyarakat dan akan selalu memikirkan kepentingan masyarakat,” ujar Sekkab saat menghadiri workshop yang digelar ADRA itu.

Pada kesempatan itu, Sekkab juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada ADRA Indonesia dan Canadian Food Grain Bank yang telah menggelar workshop pemulihan, peningkatan ketahanan pangan dan petani yang terdampak bencana gempa dan likuefaksi tahun 2018 silam.

Sementara itu, Program Manager ADRA Indonesia dan Cadanian Food Grain Bank, Novanto mengatakan untuk pemulihan peningkatan ketahanan pangan masyarakat Sigi, pihaknya telah membina empat desa sebagai percontohan.

Keempat desa tersebut meliputi, Desa Omu dan Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa; Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan; serta Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru.

Selain membina berbagai tanaman di empat desa tersebut, juga dilakukan pembinaan dalam mengolah tanaman, seperti tanaman coklat diolah menjadi makanan coklat, buah tomat diolah menjadi olahan mirip kurma, serta bubuk cabai.

“Tanaman yang berasal dari empat desa tersebut memiliki pasar bagus, karena sudah diterima di Carefour maupun Hypermart. Mudah-mudahan apa yang di kelola oleh empat desa tersebut dapat diikuti oleh desa yang lain,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan kendala dihadapi, yakni akses jalan menuju lokasi pengelolaan tanaman yang kondisinya belum bagus. AJI

Pos terkait