Pemuda Harus Siap Menjadi Pemimpin Negeri

PALU, MERCUSUAR – Usia muda tidak boleh disia-siakan oleh generasi saat ini. Hal itu karena pemuda di masa kini harus siap untuk menjadi pemimpin di masa akan datang.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi X DPR-RI, Hj. Sakinah Aljufri, saat menjadi narasumber pada  Workshop Penguatan Karakter Pemuda yang digelar Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) Indonesia cabang Sulteng, di aula Bapelkes Sulteng, Palu, Minggu (1/10/2023).

“Usia muda jangan disia-siakan, kalian harus siap untuk memimpin negeri ini, jangan sampai dipimpin oleh orang lain, jangan ada sejengkal tanah pun dikuasai oleh orang lain,” tegas Sakinah, di hadapan ratusan peserta yang merupakan pemuda dan mahasiswa.

Oleh karena itu, lanjut Sakinah, salah satu hal yang perlu disiapkan oleh generasi muda adalah membentuk karakter menjadi pemimpin. Salah satunya adalah karakter yang terus menampilkan sikap jujur.

“Karakter itu harus dibangun sedini mungkin. Berusahalah bersikap jujur dalam langkah-langkah kehidupan,” imbuhnya.

Kondisi lingkungan, menurut Sakinah, turut menjadi salah satu faktor penting dalam dinamika karakter seseorang. Olehnya, ia mengajak para generasi muda untuk dapat menjalani pergaulan bersama orang-orang baik dan jujur.

“Lingkungan akan mengubah karakter kalian, maka bergaul lah dengan orang-orang yang baik, berusaha untuk mencari kebaikan-kebaikan dan bersikap jujur, maka karakter itu akan mendarah daging dalam diri,” tandasnya.

Selain Sakinah Aljufri, workshop tersebut juga menghadirkan beberapa narasumber, seperti akademisi, praktisi hukum dan perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Direktur PAHAM Indonesia cabang Sulteng, Andi Parenrengi menyebutkan, kegiatan tersebut terlaksana berkat kerja sama antara pihaknya bersama Anggota Komisi X DPR-RI, Sakinah Aljufri dan Kemenpora RI.

Ia menjelaskan, PAHAM Indonesia merupakan sebuah lembaga bantuan hukum masyarakat, yang saat ini telah hadir di 26 cabang se-Indonesia, termasuk di Sulteng.

“Tugas utamanya adalah mengadvokasi masyarakat yang mengalami diskriminasi hukum dan sebagainya, serta ada pula upaya investigasi menyangkut berbagai masalah hukum yang menimpa masyarakat,” jelas Andi.

Selain itu, PAHAM Indonesia, kata dia, juga melakukan pembelaan hak-hak hukum masyarakat yang mengalami keterbatasan pendanaan.

PAHAM Indonesia secara periodik, juga akan memberikan pembekalan-pembekalan ilmu hukum kepada para pemuda yang tergabung menjadi relawan. IEA

Pos terkait