SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, dalam hal ini Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta, didampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Sigi, Iskandar Nongtji, menghadiri pertemuan membahas Traditional Weapon Culture “Guma”, bersama The Netherlands dan Nederlandsche Pencak Silat Federatie (NPSF), di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (16/5/2022). Pertemuan ini pada dasarnya dimaksudkan untuk melestarikan senjata tradisional Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Sigi yaitu Guma, Tombak dan senjata lainnya.
Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sigi melakukan pertemuan dengan pihak Belanda, yang diwakili oleh President Netherlands Pencak Silat Federation (NPSF) dan Pengurus Museum Senjata Tradisional Guma.
Dalam pertemuan tersebut di capai empat poin kesepakatan, yaitu pelestarian edukasi mengenai senjata tradisional Sulawesi Tengah lewat penerbitan buku “Guma”, untuk dalam negeri maupun luar negeri khususnya negara Belanda dan negara lainnya. Selanjutnya, penelitian dan pendataan senjata tradisional Sulawesi Tengah yang ada di Eropa, khususnya Belanda.
Kemudian, pendataan senjata tradisional indonesia yang ada di Belanda, lalu pembentukan buku pada poin 2 dan 3.
Dalam kesempatan yang baik ini, Pemerintah Belanda melalui Mr. Olivier, mengundang Bupati Sigi yang juga selaku Ketua Ikatan Pencak Silat (IPSI) Provinsi Sulawesi Tengah, untuk berkenan hadir pada Kejuaraan Pencak Silat Dunia di Malaka, pada akhir Juli 2022.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian cenderamata dari Pemkab Sigi kepada Mr. Oliver dan Mayjen TNI Farid Makruf, berupa plakat yang berisi replika senjata Guma.
Hadir dalam kesempatan itu, PENDIRI Museum Senjata Tradisional Guma, Mayjen TNI Farid Makruf, M. A, Kurator Museum Senjata Tradisional “Guma”, Ki Kumbang, dan President Netherlands Pencak Silat Federation (NPSF), Mr. Olivier Blancquaert, yang juga selaku Ketua Federasi Pencak Silat Negara Belanda. AJI
